BEIJING, Objek berbentuk seperti kubus yang baru-baru ini ditemukan oleh wahana penjelajah (rover) Bulan milik China di sisi jauh Bulan membangkitkan rasa penasaran warganet di seluruh dunia pekan ini.
Yutu-2, wahana pendarat (lander) dan penjelajah (rover) Chang’e-4 itu, menangkap gambar tidak jelas namun menarik yang berjarak sekitar 80 meter dari lokasinya dalam misi hari ke-36 di Bulan, menurut Our Space, saluran berita ilmu pengetahuan China yang menerbitkan buku harian terbaru wahana tersebut pada 3 Desember.
Sesuatu yang berbentuk kubus menjulang di sebelah utara cakrawala, berada di sebelah kawah tumbukan muda, menurut buku harian wahana penjelajah itu. Gambar tersebut memicu perdebatan yang seru di platform media sosial.
Beberapa menggambarkannya sebagai sisa-sisa dari salah satu batu asteroid kecil yang bertumbukan dengan Bulan. Hal ini diungkapkan oleh jurnalis luar angkasa Andrew Jones, yang menganggapnya sebagai batu besar.
Namun, terdapat banyak penjelasan sensasional lainnya. “Tampaknya ada banyak garis lurus dalam fenomena ini, yang sangat tidak biasa di alam, yang biasanya berbasis fraktal,” cuit “Viu Mobile”, seorang amatir di bidang astronomi dari Texas, pada Senin (6/12).
Objek itu mungkin “beberapa struktur dari peradaban kuno di Bulan,” cuit David Michaels.
Sementara itu, lebih banyak orang yang cenderung berseloroh. Objek itu dibayangkan sebagai Arc de Triomphe di Paris, Marble Arch di London, barbettesenjata angkatan laut, serta semacam gagang di bulan seperti alat olahraga kettle-bell.
Seorang pengguna daring asal China di weibo.com membandingkannya dengan Istana Guanghan, tempat dewi Bulan hidup dalam mitologi China kuno.
Saat ini gambar kubus buram tersebut menjadi meme di dunia maya. Beberapa bahkan menggunakan grafik komputer untuk memperjelas gambar tersebut, yang dengan bercanda seolah menjadi portal Minecraft atau mobil mini Nissan.
Warganet lain menanggapinya dengan serius. “Foto itu adalah formasi batuan yang, karena pencahayaan dan sudut, terlihat samar-samar seperti sesuatu yang bisa dibuat manusia,” cuit “SkepticalSinik”. “(Ini) efek Pareidolia, kami ingin melihat sesuatu, jadi kami melakukannya.”
“Itu bukan obelisk atau alien, tetapi pastinya sesuatu yang harus diperiksa,” kata Jones.
Yutu-2 akan menghabiskan waktu dua hingga tiga bulan ke depan untuk melihat objek itu lebih dekat, menurut Our Space.
Wahana Chang’e-4, yang diluncurkan pada 8 Desember 2018, menjadi wahana pertama yang berhasil mendarat dengan mulus di Kawah Von Karman yang berada di Cekungan Kutub Selatan Aitken di sisi jauh Bulan pada 3 Januari 2019. [Xinhua]