BEIJING, Wahana peluncuran berawak generasi baru China mungkin akan memiliki tahap pertama yang dapat digunakan kembali (reusable) yang mampu melakukan pendaratan lunak (soft landing) secara vertikal, seperti dilaporkan Science and Technology Daily pada Jumat (25/2).
Tahap pertama yang reusabletersebut mampu melakukan deselerasi selama proses masuk kembali ke Bumi (reentry), serta mengendalikan dirinya dan menurunkan kecepatan melalui kemudi pneumatik, ujar Wang Xiaojun, Kepala Akademi Teknologi Wahana Peluncuran China yang berada di bawah naungan China Aerospace Science and Technology Corporation.
Selama pendaratan, tahap pertama itu akan lebih diperlambat dan diamankan oleh sistem pemulihan yang menyerupai jala di darat, yang akan mengalokasikan lebih banyak komponen yang dibawa pulang dari roket menuju darat untuk mengurangi beban wahana peluncuran, kata Wang dalam sebuah simposium internasional tentang perkembangan penerbangan luar angkasa berawak baru-baru ini.
Wahana peluncuran berawak generasi baru itu akan mengadopsi desain modular dan universal dengan kemampuan transportasi berawak dan kargo.
Wahana tersebut akan mengadopsi konfigurasi dua tahap dengan kapasitas angkut orbit rendah Bumi sekitar 14 ton untuk misi stasiun luar angkasa dekat Bumi, dan konfigurasi tiga tahap plus pendorong (booster) dengan kapasitas angkut orbit transfer Bulan sekitar 27 ton untuk penjelajahan di luar Bulan.
Program antariksa berawak China saat ini kebanyakan menggunakan roket pengangkut Long March-2F, Long March-7, dan Long March-5B. [Xinhua]