BEIJING – Wahana penjelajah (rover) Mars pertama China, Zhurong, pada Sabtu (22/5) turun dari platform pendaratan (landler) ke permukaan Mars, menorehkan “jejak” pertama China di Planet Merah.
Pengendaraan pertama Zhurong yang berjalan sukses menjadikan China negara kedua setelah Amerika Serikat (AS) yang mendarat dan mengoperasikan rover di Mars.
Gambar simulasi yang diabadikan di Pusat Kendali Antariksa Beijing pada 22 Mei 2021 ini menunjukkan Zhurong sedang berkendara di permukaan Mars. (Xinhua/Jin Liwang)
Penjelajah enam roda bertenaga surya itu, yang bentuknya menyerupai kupu-kupu warna biru dan memiliki massa 240 kg, perlahan-lahan menuruni ramp milik wahana pendarat (lander) untuk menjejaki tanah merah berpasir Mars, mengawali penjelajahannya di planet keempat dari Matahari tersebut.
Menurut data telemetri, Zhurong menjejakkan rodanya di tanah Mars pada Sabtu pukul 10.40 Waktu Beijing, kata Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA).
Tianwen-1, yang terdiri dari wahana pengorbit (orbiter), pendarat, dan penjelajah, diluncurkan pada 23 Juli 2020. Lander yang mengangkut penjelajah itu mendarat di sebelah selatan Utopia Planitia, sebuah dataran luas yang berada di belahan utara Mars, pada 15 Mei.
Penjelajah Zhurong dinamai seperti dewa api dalam mitologi China kuno. Nama itu sesuai dengan nama Planet Merah dalam bahasa Mandarin, yaitu Huoxing (planet api). Sementara nama misinya, Tianwen, berarti Pertanyaan ke Surga, seperti judul puisi karangan penyair China kuno, Qu Yuan (sekitar tahun 340-278 SM).
Dengan perkiraan masa hidup setidaknya 90 hari Mars (sekitar tiga bulan di Bumi), Zhurong akan merekam lanskap Mars dengan gambar tiga dimensi beresolusi tinggi, menganalisis komposisi material permukaan planet, mendeteksi struktur bawah permukaan dan medan magnetiknya, mencari tanda-tanda air beku, serta mengamati lingkungan meteorologi di sekitarnya.
Zhurong dilengkapi berbagai instrumen ilmiah, termasuk kamera medan, kamera multispektral, radar eksplorasi bawah permukaan, detektor komposisi permukaan, detektor medan magnetik, serta monitor meteorologi.
Pengorbit, yang dirancang untuk bertahan selama satu tahun Mars (sekitar 687 hari di Bumi), akan menyampaikan komunikasi untuk penjelajah sambil menjalankan operasi deteksi ilmiahnya sendiri.
Dibandingkan dengan penjelajah Bulan Yutu (Kelinci Giok) China, Zhurong memiliki kecepatan serupa sekitar 200 meter per jam, namun ketinggian rintangan yang dapat diatasinya meningkat dari 20 cm menjadi 30 cm. Zhurong mampu mendaki lereng dengan kemiringan hingga 20 derajat. Enam roda Zhurong bergerak secara independen, menurut para perancangnya.
Amerika Serikat telah mengerahkan lima wahana penjelajah di Mars. Meski hadir belakangan, Zhurong besutan China memiliki karakteristik yang unik.
Zhurong merupakan wahana penjelajah Mars pertama dengan sistem suspensi aktif. Sistem ini dapat membantu rover tersebut membebaskan diri dari masalah dengan bergerak seperti cacing di permukaan Mars yang rumit dengan tanah berpasir yang gembur sekaligus bebatuan yang tersebar dengan padat, papar Jia Yang, wakil kepala perancang wahana Tianwen-1, dari Akademi Teknologi Luar Angkasa China.
Zhurong juga dapat berjalan menyamping seperti kepiting. Masing-masing dari keenam rodanya dapat berputar ke segala arah, yang dapat berfungsi untuk menghindari rintangan dan mendaki lereng.
Mars terletak lebih jauh dari Matahari dibandingkan Bumi dan Bulan, dan atmosfer Mars juga mengurangi sinar matahari, sehingga panel surya pada wahana penjelajah Mars sekitar dua kali lebih banyak daripada panel surya pada penjelajah Bulan. Panel tersebut harus dapat diputar untuk mengikuti arah Matahari, jelas Geng Yan, seorang pejabat di Pusat Program Eksplorasi Bulan dan Luar Angkasa CNSA.
Panel surya Zhurong dirancang khusus untuk beradaptasi dengan sinar matahari di Mars, yang memiliki spektrum berbeda dengan sinar matahari di orbit Bumi, kata Geng.
Mars terkenal dengan badai pasirnya, dan debunya dapat mengurangi efisiensi pembangkit listrik. Panel surya yang diproses secara khusus membuat debu sulit menumpuk, sama seperti tetesan air pada daun teratai yang bisa terbawa angin, kata Geng.
Sebagian tenaga yang dihasilkan panel surya pada siang hari akan digunakan untuk bekerja, dan sisanya disimpan dalam baterai untuk digunakan pada malam hari.
Selain itu, para perancang secara kreatif memasang jendela penyimpan panas pada penjelajah, yang dapat menyerap energi surya pada siang hari dan melepaskan panas saat malam hari untuk membantu wahana itu bertahan di suhu beku yang dapat turun hingga lebih dari 100 derajat Celsius di bawah nol sebelum fajar.
Robot Zhurong akan beroperasi dengan siklus dalam urutan persepsi lingkungan, eksplorasi ilmiah, dan gerakan, menurut Geng.
Waktu tunda (delay) komunikasi satu-arah sekitar 20 menit antara Bumi dan Mars karena jauhnya jarak antara kedua planet itu mengharuskan wahana penjelajah Mars untuk beroperasi dan menangani masalah kompleks secara mandiri karena kontrol darat mungkin tidak dapat dilakukan tepat waktu.
Sebagai contoh, Zhurong dapat merencanakan rute dari satu posisi ke posisi lain secara mandiri, menilai apakah dia dapat melewati rintangan, dan memilih cara terbaik untuk menghindarinya, kata Jia.
Jika terjadi badai pasir, Zhurong dapat memutuskan kapan harus membatalkan pekerjaannya dan menonaktifkan diri secara mandiri, lalu bangun ketika sinar matahari kembali mencukupi.
Penjelajah Mars adalah platform baru untuk eksplorasi seluler objek luar angkasa, dengan banyak teknologi baru yang diterapkan pada wahana ruang angkasa untuk pertama kalinya, kata para perancang.
“Saat merancang penjelajah Mars, kami banyak bertukar pikiran untuk menciptakan penjelajah yang kuat dan cantik yang dapat mewakili level terbaik dari insinyur luar angkasa China,” kata Jia.
Seniman Su Dabao menciptakan pola yang menampilkan kata “api” dalam karakter Mandarin dengan menggabungkan kaligrafi China dan pemotongan segel. Pola dekoratif dipasang di “kepala” dari “dewa api” sebelum peluncurannya. [Xinhua]