Dikembangkan oleh Universitas Jiao Tong Shanghai, robot itu mengawali debutnya dengan menyelesaikan beberapa tes ski di lintasan di Shenyang, Provinsi Liaoning, China timur laut, sebelumnya pada bulan ini.
Robot itu menyerupai seekor anjing dengan empat kaki terpasang di bagian tubuh untuk keseimbangan, sementara dua kaki tambahan dipasangi tongkat ski. Robot tersebut meluncur turun dengan kecepatan lebih dari 10 meter per detik di atas jalur salju sepanjang lebih dari 400 meter dan memiliki kemiringan 18 derajat. Robot ski itu melakukan banyak manuver seperti menambah kecepatan, berbelok, perencanaan rute, menghindari rintangan, dan interaksi manusia-robot.
Tim peneliti universitas tersebut membuat terobosan dalam mengembangkan algoritma utama robot itu, memungkinkannya menganalisis perilaku para pemain ski manusia dan meniru gerakan ski manusia. Ke depannya, dengan bantuan teknologi canggih seperti 5G dan jaringan nirkabel, robot dengan kendali jarak jauh itu dapat berpacu dengan kompetitor manusia di bidang yang sama.
Selain menguji ketangkasan mereka dalam kompetisi ski, robot itu juga akan melakukan patroli dan upaya penyelamatan di pegunungan bersalju guna membantu menciptakan lingkungan yang aman bagi para pemain ski, kata universitas tersebut. [Xinhua]