HEFEI – Tim ilmuwan China menciptakan sebuah prototipe komputer kuantum bernama “Jiuzhang 2.0” yang dapat mendeteksi 113 foton, menorehkan terobosan besar dalam percepatan komputasional kuantum.
Dalam studi tersebut, penarikan sampel boson Gaussian (Gaussian boson sampling/GBS), sebuah algoritma simulasi klasik, digunakan untuk menyediakan cara yang sangat efisien untuk memperagakan percepatan komputasional kuantum dalam menyelesaikan beberapa tugas yang dirumuskan dengan baik.
Dengan kemampuan mendeteksi 113 foton, “Jiuzhang 2.0” dapat mengimplementasikan GBS skala besar septitriliun lebih cepat dibandingkan superkomputer tercepat di dunia yang ada saat ini dan 10 miliar kali lebih cepat daripada versi pendahulunya, “Jiuzhang”. Singkatnya, dibutuhkan waktu sekitar 30 triliun tahun bagi superkomputer tercepat untuk menyelesaikan sebuah masalah yang oleh “Jiuzhang 2.0” dapat diselesaikan hanya dalam satu milidetik.
Studi yang dipimpin oleh fisikawan kuantum kenamaan dari China Pan Jianwei tersebut diterbitkan secara daring (online) di jurnal Physical Review Letters pada Senin (25/10) Waktu Beijing.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Hefei, China. (XHTV)