STOCKHOLM – Tiga ekonom berhasil meraih Penghargaan Nobel Ekonomi 2021, atau secara resmi disebut Penghargaan Sveriges Riksbank dalam Ilmu Ekonomi untuk Mengenang Alfred Nobel.
Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia (Royal Swedish Academy of Sciences) pada Senin (11/10) mengatakan bahwa pihaknya memutuskan untuk memberikan setengah dari hadiah tersebut kepada David Card, “atas kontribusi empirisnya terhadap ekonomi tenaga kerja,” dan setengah lainnya kepada Joshua D. Angrist dan Guido W. Imbens, “atas kontribusi metodologis mereka untuk analisis hubungan kausal.”
Dalam sebuah wawancara via telepon di lokasi, Imbens mengaku “terkejut” mendengar kabar itu dan “sangat senang dapat berbagi hadiah” dengan dua pemenang lainnya.
Para pemenang tahun ini “telah memberikan wawasan baru kepada kita tentang pasar tenaga kerja dan menunjukkan kesimpulan apa tentang sebab dan akibat yang dapat ditarik dari eksperimen alami. Pendekatan mereka telah menyebar ke bidang lain dan merevolusi penelitian empiris,” menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh akademi tersebut.
Menggunakan eksperimen alami, Card menganalisis efek pasar tenaga kerja dari upah minimum, imigrasi, dan pendidikan. Kajian-kajiannya dari awal tahun 1990-an menantang pengetahuan konvensional, yang membawa pada analisis baru dan wawasan tambahan.
“Hasilnya menunjukkan, salah satunya, bahwa menaikkan upah minimum tidak serta merta membuat lapangan kerja berkurang,” kata pernyataan itu.
Data dari eksperimen alami sulit untuk diinterpretasikan. Namun, pada pertengahan 1990-an, Angrist dan Imbens memecahkan masalah metodologis ini. Mereka menunjukkan bagaimana kesimpulan yang tepat tentang sebab dan akibat dapat ditarik dari eksperimen alami, papar pernyataan itu lebih lanjut.
“Studi Card tentang pertanyaan inti untuk masyarakat dan kontribusi metodologis Angrist dan Imbens telah menunjukkan bahwa eksperimen alami adalah sumber pengetahuan yang kaya. Penelitian mereka telah meningkatkan secara substansial kemampuan kita untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kausal utama, yang sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Peter Fredriksson, Ketua Komite Penghargaan Ilmu Ekonomi, dalam pernyataan itu.
Lahir pada 1956 di Guelph, Kanada, Card adalah Profesor Ekonomi Angkatan 1950 di Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat (AS). Sementara Angrist, lahir pada 1960 di Columbus, AS, adalah Profesor Ekonomi Ford di Institut Teknologi Massachusetts (Massachusetts Institute of Technology/MIT), Cambridge, AS. Imbens, lahir pada 1963 di Eindhoven, Belanda, adalah Profesor Ekonometrika Terapan dan Profesor Ekonomi di Universitas Stanford, AS.
Nominal hadiah tersebut sebesar 10 juta krona Swedia (1 krona Swedia = Rp1.620), dengan setengahnya diberikan kepada Card dan setengah lainnya untuk Angrist dan Imbens. [Xinhua]