Foto yang dirilis pada 11 Juni 2021 oleh Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA) ini menunjukkan swafoto wahana penjelajah (rover) Mars pertama China, Zhurong, bersama platform pendaratannya. (Xinhua/CNSA)
BEIJING, 12 Mei (Xinhua) — Tim ilmuwan China telah menemukan bukti baru adanya air di Mars di masa lalu dan mineral terhidrasi di Planet Merah tersebut, yang berpotensi dieksploitasi dalam misi Mars berawak di masa mendatang.
Studi yang dipublikasikan pada Kamis (12/5) di jurnal Science Advances itu mengungkap bahwa cekungan tumbukan besar di Mars mengandung air cair selama zaman Amazon, zaman geologis terbaru di planet tersebut.
Temuan ini berkontribusi pada semakin banyaknya tanda-tanda yang menunjukkan bahwa aktivitas air cair mungkin telah bertahan lebih lama di Mars dari yang diperkirakan sebelumnya.
Studi ini juga menunjukkan bahwa khususnya di lokasi tersebut, saat ini terdapat simpanan air yang cukup besar dalam bentuk mineral terhidrasi dan kemungkinan es di dalam tanah.
Para peneliti yang dipimpin oleh ilmuwan dari Pusat Ilmu Pengetahuan Antariksa Nasional (National Space Science Center/NSSC) di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) menggunakan data yang dikumpulkan oleh wahana penjelajah (rover) Mars milik China, Zhurong, tentang karakteristik sedimen dan mineral Utopia Planitia selatan, dataran luas di belahan utara Mars.
Mereka menginterpretasikan bebatuan berwarna cerah yang terekam oleh kamera Zhurong itu sebagai lapisan keras pada permukaan tanah, atau “duricrust“, yang kemungkinan terbentuk oleh sejumlah besar air cair, mungkin air tanah yang naik atau es di bawah permukaan yang mencair.
Kerak mineral sulfat padat itu kontras dengan “duricrust” yang lebih tipis dan lebih lemah yang teramati oleh wahana penjelajah Mars lainnya, yang mungkin terbentuk lewat keberadaan uap air, ungkap studi tersebut.
Penelitian lainnya dari China yang diterbitkan pada Maret lalu di jurnal Nature Geoscience juga mengungkap bahwa lokasi tempat pendaratan Zhurong mungkin telah mengalami embusan angin dan mungkin erosi oleh air. [Xinhua]