BEIJING – Tim peneliti telah mempelajari sampel Bulan yang dibawa pulang oleh misi Chang’e-5 dan menemukan bahwa sampel itu kemungkinan berumur sekitar 1,96 miliar tahun, yang memberikan pemahaman baru terkait evolusi Bulan, kata Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA) pada Jumat (8/10).
Artikel penelitian pertama tentang sampel Chang’e-5, yang bertajuk “Umur dan Komposisi Basal Muda pada Bulan: Diukur dari Sampel yang Dibawa Pulang oleh Chang’e-5”, dipublikasikan secara daring di jurnal Science pada Jumat. Artikel itu ditulis oleh tim peneliti dari Institut Geologi China, Akademi Ilmu Geologi China, dan sejumlah institusi internasional lainnya.
Artikel itu memaparkan bahwa wahana antariksa China, Chang’e-5, mendarat di wilayah Oceanus Procellarum di Bulan. Area tersebut memiliki konsentrasi tinggi sejumlah unsur yang menghasilkan panas melalui peluruhan radioaktif dalam waktu yang lama dan mungkin telah terpapar aktivitas magmatik yang berkepanjangan di sisi dekat Bulan.
Data orbital menunjukkan bahwa lahar basal di Oceanus Procellarum merupakan unit vulkanis termuda di Bulan. Wahana antariksa Chang’e-5 mengumpulkan sampel dari lahar basal Bulan tersebut dan membawanya ke Bumi.
Tim peneliti menganalisis dua pecahan dari sampel Chang’e-5 dan menemukan sejumlah mineral yang banyak dijumpai pada basal Bulan, seperti clinopyroxene, plagioklas, olivin, dan ilmenit yang terkumpul secara kimiawi, dengan kuarsa dan kristobalit dalam jumlah kecil.
Studi itu membuktikan bahwa Bulan masih memiliki aktivitas magmatik pada 1,96 miliar tahun yang lalu, yang memberikan bukti utama bagi studi evolusi Bulan, tutur CNSA.
Kapan aktivitas magmatik Bulan berhenti merupakan salah satu isu utama dalam sejarah evolusinya. Penelitian sampel Bulan sebelumnya tidak menemukan aktivitas magmatik apa pun di Bulan yang berusia lebih muda dari 2,9 miliar tahun.
Pada 12 Juli 2021, China mengirim sekitar 17 gram sampel Bulan yang dibawa pulang oleh wahana antariksa Chang’e-5 ke 13 institusi, yang telah mengajukan izin kepada Pusat Eksplorasi Bulan dan Program Luar Angkasa CNSA untuk memanfaatkan sampel itu demi tujuan penelitian.
Wahana antariksa Chang’e-5, yang terdiri dari wahana pengorbit (orbiter), pendarat (lander), pendaki (ascender), dan pembawa pulang (returner), diluncurkan pada 24 November 2020. Kapsul pembawa pulang itu mendarat di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada 17 Desember 2020, dan berhasil mengumpulkan sekitar 1.731 gram sampel Bulan. [Xinhua]