VIENTIANE – China Railway No. 5 Engineering Group (CREC-5) telah merampungkan pembangunan struktur utama jembatan super utama Phonethong, jembatan terpanjang di sepanjang Jalur Kereta China-Laos.
Perusahaan teknik China, CREC-5, mengatakan kepada Xinhua pada Rabu (16/6) bahwa dengan disambungnya tiang jembatan terakhir pada Senin (14/6), struktur utama jembatan super utama Phonethong, jembatan terpanjang di Jalur Kereta China-Laos dengan panjang 7.528,56 meter dan 231 tiang jembatan, telah rampung.
Pembangunan jembatan Phonethong itu dimulai pada Juli tahun lalu di ibu kota Laos, Vientiane, yang merupakan bagian ujung selatan dari Jalur Kereta China-Laos.
Tim teknik CREC-5 mengatasi serangkaian kesulitan termasuk musim hujan yang panjang, kondisi geologis yang kompleks, dan dampak epidemi COVID-19, untuk melanjutkan pembangunan jembatan tersebut.
Pembangunan Jalur Kereta China-Laos itu menghadapi sejumlah tantangan dan kesulitan besar selama epidemi. Namun, pekerjaan yang berjalan saat ini dengan tertib dan seimbang meneguhkan kepercayaan jalur kereta ini akan selesai tepat waktu pada bulan Desember ini, kata Bounthong Chitmany, Wakil Presiden Laos saat berbicara dengan Xiao Qianwen, manajer umum Laos-China Railway Co., Ltd., yang bertanggung jawab atas konstruksi dan pengoperasian jalur kereta tersebut.
Jalur Kereta China-Laos ini adalah proyek penggabungan antara Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra yang diusulkan China dan strategi Laos untuk mengubah negaranya dari yang terkurung daratan menjadi pusat yang terhubung dengan daratan.
Jalur kereta sepanjang 400 km tersebut akan membentang dari gerbang perbatasan Boten di Laos utara yang berbatasan dengan China, ke Vientiane dengan kecepatan operasional 160 km per jam.
Proyek jalur kereta penumpang dan kargo yang dialiri listrik itu dimulai pada Desember 2016 dan dijadwalkan rampung sekaligus dibuka pada Desember 2021. [Xinhua]