YERUSALEM – SpaceIL Israel, organisasi nirlaba yang didanai oleh pemerintah Israel dan sumbangan swasta, pada Minggu (18/7) mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk melibatkan perusahaan dari Uni Emirat Arab (UEA) dalam misi ke Bulan.
Dalam sebuah pernyataan, Kepala SpaceIL Morris Kahn mengatakan organisasi itu mempromosikan kolaborasi bersejarah dengan G42, perusahaan kecerdasan buatan dan komputasi awan UEA yang berbasis di Abu Dhabi, yang akan menjadikan misi pendaratan di Bulan Israel, Beresheet 2, sebuah proyek bersama kedua negara tersebut.
Kahn, miliarder Israel yang mendirikan SpaceIL, mengatakan dalam pernyataannya bahwa dia membahas kerja sama misi ke Bulan dengan beberapa pejabat senior dan pengusaha UEA dalam kunjungannya baru-baru ini ke negara Teluk Arab itu. SpaceIL meluncurkan proyek Beresheet 2 pada Desember 2019, setelah wahana pendarat Bulan pertamanya, Beresheet 1, jatuh saat mencoba mendarat di Bulan pada April 2019.
Proyek saat ini dipimpin oleh SpaceIL yang bekerja sama dengan perusahaan pemerintah Israel Aerospace Industries dan Badan Antariksa Israel di Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Biaya proyek ini diperkirakan mencapai 100 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.517), dengan 70 juta dolar di antaranya telah tergalang, kata SpaceIL sebelumnya pada bulan ini.
Israel dan UEA menandatangani kesepakatan normalisasi bersejarah di Gedung Putih pada 15 September 2020. [Xinhua]