KABUL – Hari Minggu (19/9) adalah hari kedua pembukaan kembali sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di Afghanistan.
Kementerian Pendidikan Afghanistan mengatakan bahwa SMP, SMA, dan madrasah atau sekolah agama di negara Asia Tengah tersebut telah dibuka kembali pada Sabtu (18/9), lebih dari sebulan setelah Taliban mengambil alih negara itu.
“Siswa dan guru laki-laki di SMP, SMA, dan madrasah atau sekolah agama yang dikelola swasta maupun pemerintah diminta untuk kembali melanjutkan kegiatan pembelajaran di sekolah di seluruh 34 provinsi di Afghanistan pada Sabtu,” terang kementerian dalam pernyataannya.
Pihak kementerian tidak mengatakan kapan sekolah bagi siswa perempuan akan dibuka kembali.
Sementara itu, sekolah dasar (SD) untuk laki-laki dan perempuan telah dibuka kembali, tetapi universitas yang dikelola pemerintah masih ditutup.
Dalam pernyataan lainnya pada Minggu, Kementerian Pendidikan Afghanistan mengatakan bahwa seluruh personel pria dalam kementeriannya harus melanjutkan tugas mereka dan kembali masuk kantor mulai Senin (20/9).
Penutupan SMP dan SMA untuk perempuan yang terus berlanjut menimbulkan kekhawatiran di kalangan perempuan Afghanistan. Mereka menyebut kebijakan tersebut sebagai pelanggaran hak asasi perempuan.
“Saya ingin menjadi dokter, tetapi mencabut pendidikan saya berarti akan mengubur impian saya,” kata Nadia, seorang pelajar.
Nadia yang sekarang duduk di kelas sembilan ini menambahkan, “Pergi ke sekolah dan mendapatkan pendidikan adalah hak alami saya.”
Para pemimpin Taliban berulang kali mengatakan bahwa wanita dan anak perempuan Afghanistan memiliki hak untuk belajar dan bekerja, tetapi tetap sesuai kaidah Syariat atau hukum Islam.
Kaum perempuan Afghanistan menuntut negaranya untuk menjamin hak-hak mereka termasuk belajar dan bekerja di luar rumah.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa sekolah bagi pelajar perempuan akan dibuka kembali dan pemerintahan sementara yang baru dibentuk tengah menggodok prosedur tentang pemisahan ruang kelas dan guru untuk pelajar perempuan. [Xinhua]