DUBAI – Menyusul penangguhan selama setahun karena pandemi COVID-19, ajang Expo 2020 Dubai yang sangat dinantikan dibuka untuk umum di Dubai pada Jumat (1/10).
Mengusung tema “Menghubungkan Pikiran dan Menciptakan Masa Depan,” sekitar 200 peserta pameran berlomba-lomba untuk menyuguhkan tampilan terbaik mereka di lokasi pameran seluas 438 hektare, atau seukuran 600 lapangan sepak bola, yang terletak di Dubai, pusat pariwisata dan bisnis Uni Emirat Arab (UEA).
Menempati area seluas 4.636 meter persegi, Paviliun China merupakan salah satu paviliun terbesar di ajang tersebut. Menampilkan desain berbentuk lampion, paviliun itu dinamai “Cahaya China” (Light of China), melambangkan harapan dan masa depan yang cerah. Paviliun ini menampilkan berbagai pencapaian terbaru China di bidang teknologi informasi, kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan eksplorasi ruang angkasa.
Sebagai ajang World Expo pertama yang diadakan di Timur Tengah, acara yang berlangsung selama enam bulan tersebut diharapkan dapat menarik sekitar 25 juta pengunjung.
Karena dampak COVID-19 yang sedang berlangsung, pameran tersebut diadakan di bawah langkah pencegahan yang ketat. Para pengunjung berusia 18 tahun ke atas wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi atau hasil tes PCR negatif sebelum memasuki lokasi pameran. Selain itu, mereka diwajibkan menggunakan masker dan menjaga jarak sosial.
UEA mencatat penurunan jumlah kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir, dengan kasus baru harian stabil di bawah angka 300 selama beberapa hari terakhir. Lebih dari 20 juta dosis vaksin telah disuntikkan di negara itu. [Xinhua]