BEIJING – Robot bedah endoskopi yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan China mulai menjalani uji klinis di bidang ginekologi di sejumlah rumah sakit, menandai terobosan dalam industri robot bedah domestik.
Robot buatan Edge Medical Robotics Co., Ltd. yang berbasis di Shenzhen itu memungkinkan para dokter yang telah dilatih secara khusus melakukan prosedur dengan tingkat presisi dan pengendalian yang lebih tinggi dibanding apa yang dapat dicapai dengan teknik konvensional. Bedah robotik juga dapat mengurangi trauma pascaoperasi dan mempercepat proses pemulihan pasien.
Uji coba sedang dilakukan di Rumah Sakit Umum Tentara Pembebasan Rakyat (People’s Liberation Army/PLA) China di Beijing dan Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Zhengzhou di Provinsi Henan, China tengah.
CEO Edge Medical Wang Jianchen mengatakan operasi yang dibantu robot merupakan kemajuan besar dalam teknologi medis. Namun, karena hambatan teknologi, industri robot bedah di China sudah lama didominasi oleh produk asing.
“Robot bedah hanya digunakan di departemen obstetri dan ginekologi di beberapa rumah sakit. Biayanya yang tinggi tidak terjangkau bagi sebagian besar pasien, sehingga menghambat perkembangan bedah robotik di China,” imbuh Wang.
Robot bedah yang dikembangkan secara mandiri oleh China lebih hemat biaya dibanding produk-produk asing serupa. Robot buatan China juga memiliki potensi besar untuk dipromosikan di sektor perawatan medis primer, menurut Ji Mei, ginekolog dari Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Zhengzhou.
Pandangan serupa juga diungkapkan oleh Meng Yuanguang, direktur departemen ginekologi di Rumah Sakit Umum PLA China. Meng mengatakan robot bedah dapat memainkan peran penting dalam mendorong kapabilitas rumah sakit primer, memungkinkan para dokter memberikan layanan medis yang lebih baik bagi lebih banyak pasien.
Di masa mendatang, robot bedah akan digunakan secara luas di bidang-bidang lainnya, termasuk bedah umum dan bedah toraks, imbuh Meng. [Xinhua]