BEIJING, Pesawat nirawak (unmanned aerial vehicle/UAV) Wing Loong-10 yang dikembangkan China telah menyelesaikan misi penelitian ilmiah dan uji eksperiman pada pengamatan meteorologi laut, demikian diumumkan pihak pengembang pada Sabtu (27/11).
Pada Sabtu pagi waktu setempat, UAV Wing Loong-10 melakukan pengamatan kolaboratif pada sistem awan di atas lautan, persebaran profil suhu dan kelembapan, bidang angin permukaan, dan faktor-faktor meteorologi lainnya, kata Aviation Industry Corporation of China, Ltd. (AVIC), produsen pesawat terkemuka di China.
Selama keseluruhan proses misi, semua sistem UAV Wing Loong-10 berada dalam kondisi baik dengan seluruh muatan berfungsi baik, kata AVIC.
Wing Loong-10 adalah model sistem UAV pada ketinggian dan kecepatan tinggi. Pesawat ini memiliki fitur kecepatan tinggi, penerbangan pada ketinggian yang tinggi, sistem yang andal, kinerja yang aman, dan pengerahan yang mudah dan efisien, memungkinkan UAV tersebut memenuhi beragam permintaan dari pelanggan.
Pesawat ini melakukan pengamatan kolaboratif dengan bantuan perangkat observasi berbasis luar angkasa, berbasis laut, dan berbasis pantai.
Dengan muatan deteksi meteorologi terkait, UAV Wing Loong-10 mampu melakukan observasi meteorologi laut yang komprehensif, multifaktor, multidimensi, dan beresolusi tinggi.
Pesawat ini memelopori penggunaan satu platform UAV untuk melakukan pengamatan kolaboratif meteorologi multimode di negara itu, papar AVIC.
Misi ini merupakan langkah maju baru bagi China untuk membangun sistem pengamatan udara dengan UAV sebagai kuncinya. Sementara itu, UAV ini meletakkan dasar bagi China dalam pemanfaatan kelautan serta pencegahan dan mitigasi bencana. Pesawat ini juga menyediakan sarana teknis baru dan akurat untuk layanan meteorologi global, kata pengembang tersebut. [Xinhua]