BEIJING, Industri penerbangan sipil China mencatat kemajuan signifikan dalam upaya pengurangan emisi dan penghematan energi, menurut Administrasi Penerbangan Sipil China (Civil Aviation Administration of China/CAAC).
Otoritas penerbangan sipil maupun para pelaku dalam industri ini telah melakukan berbagai upaya, seperti meningkatkan infrastruktur, memperbaiki manajemen operasi, serta menerapkan teknologi baru, ungkap CAAC.
Hingga akhir periode Rencana Lima Tahun ke-13 (2016-2020), efisiensi bahan bakar dalam industri penerbangan sipil China meningkat sekitar 30 persen dibandingkan dengan catatan pada tahun 2000 lalu, menghasilkan pengurangan 360 juta ton emisi karbon dioksida, tunjuk data dari CAAC.
Dalam periode yang sama, sebanyak 16 persen kendaraan bandara menggunakan sumber energi baru, dan output listrik tahunan yang dihasilkan dari proyek tenaga surya di bandara-bandara di seluruh China menembus 20 juta kWh.
Mengingat targetnya untuk mencapai puncak emisi karbon dioksida sebelum 2030 dan netralitas karbon sebelum 2060, China mempercepat transformasinya ke struktur konsumsi energi bersih dan rendah karbon.
Periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025) sangat penting bagi industri penerbangan sipil untuk melakukan peningkatan dari konservasi energi dan pengurangan emisi menjadi pembangunan hijau dan rendah karbon yang bercirikan manajemen dan operasi yang lebih cerdas, energi rendah karbon, serta emisi yang lebih bersih, urai CAAC. [Xinhua]