BEIJING – Para peneliti China mengembangkan sebuah strategi terapi gigi fotodinamik baru untuk menghilangkan bakteri secara signifikan dan memutihkan gigi secara efektif, menurut sebuah artikel penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Advanced Functional Materials.
Noda gigi dan pembentukan biofilm adalah tantangan utama untuk perawatan kesehatan gigi. Rokok serta makanan dan minuman berwarna dapat menyebabkan gigi bernoda dan berubah warna. Hal ini dapat menyebabkan sejumlah besar bakteri terakumulasi pada gigi dan berkembang biak membentuk biofilm, yang mengakibatkan penyakit gigi.
Biofilm sukar dihilangkan. Selain itu, baik sel kekebalan tubuh maupun antibiotik asing hampir tidak dapat membunuh bakteri yang ada pada biofilm tersebut.
Saat ini, pemutihan gigi umumnya dilakukan dengan metode fisik yang dapat menyebabkan kerusakan mekanis permanen pada enamel, sedangkan metode pemutihan kimia berbasis oksigen reaktif menyebabkan lebih sedikit kerusakan pada gigi.
Terapi gigi fotodinamik bifungsional adalah teknik pemutihan kimia baru dengan akurasi tinggi dan kerusakan rendah.
Para peneliti dari Universitas Tianjin dan Universitas Kedokteran Tianjin mengembangkan jenis fotosensitizer baru dengan kelarutan air yang tinggi, dan meningkatkan tingkat produksi spesies oksigen reaktif (reactive oxygen species) hingga delapan kali lipat.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa strategi baru ini tidak hanya dapat memutihkan gigi melalui cara yang tidak merusak dengan menurunkan kromogen, tetapi juga menghilangkan sekitar 95 persen biofilm pada gigi, sebut artikel penelitian tersebut.
Para peneliti berharap dapat memberikan terapi gigi yang lebih nyaman dan efektif baik untuk pemutihan gigi maupun pencegahan dan pengobatan penyakit gigi. [Xinhua]