LOS ANGELES – Layanan hiburan streaming terkemuka di dunia, Netflix, pada Selasa (20/7) mengumumkan bahwa pihaknya mendapatkan tambahan 1,5 juta pelanggan berbayar di seluruh dunia pada kuartal kedua 2021.
Dalam suratnya kepada para pemegang saham perihal kuartal kedua, Netflix mengatakan telah melewati kuartal tersebut dengan lebih dari 209 juta pelanggan berbayar, sedikit lebih cepat dibanding perkiraannya. Kawasan Asia-Pasifik mewakili sekitar dua pertiga tambahan keanggotaan berbayar global pada kuartal tersebut.
Pendapatan Netflix pada kuartal kedua 2021 naik 19 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 7,3 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.524), sedangkan pendapatan operasionalnya melonjak 36 persen (yoy) menjadi 1,8 miliar dolar AS. Pertumbuhan pendapatan didukung oleh kenaikan sebesar 11 persen untuk rata-rata pelanggan streaming berbayar dan pertumbuhan 8 persen untuk rata-rata pendapatan per keanggotaan, papar perusahaan itu.
Pandemi COVID-19 menimbulkan “gelombang” yang tak biasa dalam pertumbuhan perusahaan itu dan mengubah perbandingan secara tahunan seiring tingkat akuisisi dan penggunaan per rumah tangga pelanggan meroket pada bulan-bulan pertama pandemi.
Pada kuartal kedua 2021, tingkat penggunaan per rumah tangga pelanggan yang dicatat perusahaan tersebut, sesuai dengan prediksi, turun jika dibandingkan dengan level yang belum pernah dicapai sebelumnya itu, namun masih naik 17 persen dibanding kuartal kedua 2019 yang lebih layak dijadikan sebagai pembanding, menurut Netflix.
Netflix mengatakan pihaknya memperkirakan akan memperoleh 3,5 juta pelanggan baru pada kuartal ketiga.
Perusahaan itu juga menyebutkan bahwa penundaan produksi yang berkaitan dengan COVID-19 pada 2020 mengakibatkan jadwal rilis paruh pertama 2021 yang lebih sedikit dan akan berlangsung sepanjang tahun.
“COVID-19 dan varian-variannya membuat prediksi untuk masa mendatang sulit dibuat, namun dengan sebagian besar produksi yang berjalan lancar sejauh ini, kami optimistis dengan kemampuan kami untuk menyajikan jadwal rilis yang lebih solid untuk paruh kedua,” papar perusahaan itu kepada para pemegang saham dalam suratnya.
Selama paruh pertama 2021, Netflix menghabiskan dana sebesar 8 miliar dolar AS untuk konten, naik 41 persen (yoy), dan perusahaan itu memperkirakan amortisasi konten akan mencapai sekitar 12 miliar dolar AS untuk setahun penuh, naik 12 persen (yoy).
Perusahaan itu juga mengatakan pihaknya sedang “dalam tahap awal untuk perluasan lebih lanjut ke sektor gim.” [Xinhua]