MEKSIKO – Empat mahasiswa dari National College of Technical Professional Education (atau disingkat CONALEP dalam bahasa Spanyol), yang terletak di Negara Bagian Veracruz, Meksiko barat, menciptakan gawai baru bernama ROBOCOVID, yang akan membantu meninjau dan mencatat data mahasiswa untuk melihat apakah mereka memiliki gejala COVID-19, mengingat para mahasiswa akan segera kembali menjalani pembelajaran tatap muka.
EDITH MARTINEZ, Pengajar Teknik Elektromekanik :”Kami ingin kembali ke kelas di National College of Technical Professional Education, sehingga kami memutuskan untuk melakukan sesuatu yang dapat membantu kami mencegah COVID-19, serta menciptakan sesuatu yang dapat membantu kami mendata, mengukur suhu tubuh, melakukan sanitasi, dan mencatat kehadiran”.
Dengan dukungan para pengajar, sebagian fungsi yang berhasil diselesaikan para mahasiswa selama proses pembuatan robot itu antara lain meliputi pendaftaran orang, pemeriksaan suhu tubuh, dan penyemprotan cairan pembersih tangan (hand sanitizer).
Dalam kurun waktu 3 bulan, para mahasiswa, yang merupakan bagian dari klub robotika, merakit ROBOCOVID dengan memanfaatkan bagian-bagian mobil yang tidak digunakan seperti katrol, peredam kejut, rantai, pipa inlet, dan kaca depan untuk membuat bagian mekanis dari gawai itu. Mereka juga memanfaatkan pemrograman untuk mengaktifkan beberapa kemampuan robot tersebut seperti berbicara, bergerak, dan berkedip.
Dengan penemuan baru itu, kelompok ini mengikuti sebuah kontes nasional yang disebut “Tayni”, yang memiliki tujuan akhir untuk menciptakan sesuatu yang dapat membantu permasalahan di masyarakat. Para mahasiswa itu memutuskan untuk berfokus pada pandemi COVID-19.
Keempat mahasiswa itu menegaskan bahwa untuk mendapatkan lebih banyak bantuan ekonomi, mereka berniat membuat lebih banyak unit ROBOCOVID untuk diperkenalkan di sekolah-sekolah lain serta di lembaga nonpendidikan lainnya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Mexico City.(XHTV)