CHANGSHA – Sebuah versi layanan pesan singkat BeiDou yang telah disempurnakan dipamerkan pada KTT Internasional Penerapan Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BDS) pertama yang digelar di Changsha, Provinsi Hunan, China tengah, pada Kamis (16/9).
Teknologi baru ini memungkinkan komunikasi dua arah pada telepon seluler di area yang tidak terjangkau oleh sinyal komunikasi seluler biasa atau ketika stasiun pangkalan rusak, yang terbukti berguna dalam upaya bantuan gempa, penangkapan ikan di lepas pantai, dan komunikasi darurat.
“Layanan pesan singkat membutuhkan terminal satelit yang lebih besar seperti telepon satelit maritim. Namun, fitur ‘konsumsi daya rendah’ pada versi yang disempurnakan ini memungkinkan ponsel untuk mengirim pesan darurat melalui satelit BeiDou bahkan tanpa sinyal komunikasi seluler darat,” papar Li Jingyuan, direktur tim pengembangan pesan singkat BeiDou di Universitas Teknologi Pertahanan Nasional (National University of Defense Technology/NUDT).
“Tingkat transmisi informasi dari versi yang disempurnakan ini telah meningkat 10 kali lipat, yang berarti gambar dan pesan suara dapat dikirim dengan cepat,” imbuh Li.
Pada KTT tersebut, NUDT, pemerintah provinsi Hunan, dan China Electronics Corporation menandatangani sebuah perjanjian kerja sama industri untuk lebih memperluas layanan pesan singkat ke pengguna satelit orbit rendah, dan membuat layanan ini memainkan peran dalam satelit global Internet of Things (IoT), penyelamatan internasional, komunikasi darurat global, dan berbagai penerapan industri lainnya. [Xinhua]