BEIJING, China telah menjalin kerja sama dengan komunitas antariksa internasional dalam lima tahun terakhir, membuahkan hasil yang bermanfaat dalam bidang sains, teknologi, dan penerapan terkait antariksa, kata seorang pejabat China pada Jumat (28/1).
China meluncurkan proyek stasiun penelitian Bulan bersama Rusia, dan menjalin kerja sama internasional yang luas dalam penerbangan luar angkasa berawak, proyek eksplorasi Bulan, eksplorasi Mars, dan berbagai misi lainnya, kata Wu Yanhua, Wakil Direktur Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA).
Pernyataan tersebut disampaikan Wu dalam konferensi pers peluncuran buku putih berjudul “Program Luar Angkasa China: Perspektif 2021”.
Pejabat itu juga menyoroti penandatanganan perjanjian Konstelasi Satelit Penginderaan Jauh BRICS, peluncuran Satelit Oseanografi China-Prancis, dan Satelit Eksperimen Pemantauan Elektromagnetik China-Italia. China juga memanfaatkan sistem BeiDou dalam sistem standar banyak organisasi internasional di bidang-bidang seperti penerbangan sipil dan urusan maritim.
Demi meningkatkan kapasitas masyarakat internasional untuk pencegahan dan mitigasi bencana, data satelit penginderaan jauh Gaofen-1 dan Gaofen-6 China telah ditawarkan secara gratis sebanyak 550.000 kali di 158 negara dan kawasan. China juga telah menyediakan data satelit meteorologi Fengyun untuk 121 negara dan kawasan.
Selain itu, lima satelit China dan tiga konstelasi telah berpartisipasi dalam mekanisme Piagam Internasional tentang Luar Angkasa dan Bencana Besar, papar Wu. [Xinhua]