SHANGHAI – Sebuah kantin berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mulai beroperasi di sebuah lingkungan permukiman di Distrik Changning, Shanghai.
Kantin tersebut dilengkapi sejumlah lengan robot yang melakukan sebagian besar pekerjaan menyiapkan makanan.
Hidangan daging dijual seharga 8 yuan (1 yuan = Rp2.237), sedangkan hidangan sayuran hanya 3,5 yuan.
MA, Warga lingkungan permukiman Hongqiao : “Ini ekonomis, dengan harga yang murah. Hidangan mi dijual 11,5 yuan saja dan rasanya sangat enak. Hal yang terpenting adalah cukup higienis karena seluruh prosedur memasak diselesaikan oleh robot.”
YANG, Warga lingkungan permukiman Hongqiao : “Robot-robot di kantin ini memiliki keterampilan memasak yang lebih baik daripada saya. Masakannya enak. Saya ingin memiliki robot di rumah suatu saat nanti.”
Dengan area seluas 130 meter persegi, kantin tersebut menyediakan lebih dari 20 kursi. Kantin itu menerima berbagai opsi pembayaran, termasuk kartu bank, kode QR, dan RMB digital.
LI MING, CEO Xi Xiang E-commerce Co., Ltd.: “Kantin AI ini cerdas. Semua peralatan di dapur terhubung dengan Internet of Things (IoT). Proses memasak berjalan secara otomatis dan digital, dan semua bahan serta seluruh prosedur memasak dapat dilacak. Kami dapat menawarkan hidangan untuk 800 hingga 1.000 orang setiap hari. Dalam hal biaya tenaga kerja, dapur AI ini 50 hingga 80 persen lebih rendah dibandingkan dapur tradisional.”
ZHAO HOUCENG, Kantor subdistrik Hongqiao : “Ini adalah kantin AI pertama di Shanghai, yang bertujuan untuk memberdayakan layanan publik masyarakat. Kantor subdistrik Hongqiao menawarkan ruang gratis bagi perusahaan yang berinvestasi dan bertanggung jawab atas operasinya.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Shanghai, China. (XHTV)