YERUSALEM – Jalur kereta ringan (LRT) di Tel Aviv, Israel, menjalani uji coba penuh pertamanya pada Rabu (20/10) malam waktu setempat, kata perusahaan milik pemerintah Israel NTA Metropolitan Mass Transit System.
Uji kendara itu dilakukan dengan kereta listrik yang dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan China CRRC Changchun Railway Vehicles Co., yang memenangkan tender pemerintah Israel untuk memasok kereta.

Kereta pertama tiba di Israel pada November 2019, setelah CRRC berhasil menguji model kereta tersebut di Kota Changchun, China timur laut, pada April.
Uji kendara di Israel dilakukan di sepanjang Jalur Merah, jalur pertama dari tiga jalur dalam proyek LRT Tel Aviv. Jalur Merah dijadwalkan mulai beroperasi pada November 2022.
Jalur tersebut akan melewati lima kota di area paling padat di Wilayah Metropolitan Tel Aviv, Israel tengah.

Panjang jalur tersebut adalah 24 km, dengan 11 km di antaranya berada di terowongan. Jalur Merah mencakup 34 stasiun di sepanjang rutenya, dengan 24 stasiun berada di atas permukaan tanah sedangkan 10 lainnya di bawah tanah.
Menurut frekuensi perjalanan yang direncanakan pada jalur tersebut, kereta akan tiba setiap 3,5 menit sekali, dan setiap rangkaian diharapkan dapat mengangkut hingga 500 penumpang.

Pembangunan terowongan, stasiun, dan rel di jalur ini, serta sistem kelistrikan dan komunikasinya dikerjakan oleh China Civil Engineering Construction Corporation (CCECC) dan mitranya dari China CRTG-EEB, bersama perusahaan Israel Solel Boneh dan Danya Cebus. [Xinhua]