Scientific researchers transfer the container loaded with moon samples retrieved by the Chang’e-5 probe in Beijing, capital of China, Dec. 17, 2020. (Xinhua/Jin Liwang)Sejumlah peneliti ilmiah memindahkan kontainer berisi sampel Bulan yang diambil oleh wahana Chang’e-5 di Beijing, ibu kota China, pada 17 Desember 2020. (Xinhua/Jin Liwang)
BEIJING – Setelah melakukan misi luar angkasa, tim ilmuwan China berhasil menemukan mineral Bulan baru. Penemuan itu merupakan hasil penelitian terhadap sampel-sampel yang diambil dari Bulan oleh misi Chang’e-5 China.
Seperti diumumkan bersama oleh Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA) dan Otoritas Energi Atom China (China Atomic Energy Authority/CAEA) pada Jumat (9/9).
Ini merupakan mineral baru pertama yang ditemukan di Bulan oleh China, dan yang keenam oleh manusia. Temuan baru ini menjadikan China sebagai negara ketiga di dunia yang menemukan mineral baru di Bulan, kata Dong Baotong, Wakil Direktur CAEA.
Mineral baru tersebut, yang diberi nama Changesite-(Y), merupakan sejenis kristal kolumnar transparan tak berwarna. Mineral itu ditemukan dari sebuah analisis partikel basal Bulan oleh sebuah tim peneliti dari Beijing Research Institute of Uranium Geology, anak perusahaan China National Nuclear Corporation (CNNC).
Changesite-(Y) telah resmi disetujui sebagai mineral baru oleh Komisi Mineral Baru, Nomenklatur, dan Klasifikasi Asosiasi Mineralogi Internasional. [Xinhua]