Sejumlah ilmuwan dari Universitas Nanjing melakukan eksperimen distribusi kunci kuantum (quantum key distribution/QKD) berbasis platform drone di Nanjing, Provinsi Jiangsu, China timur, pada Oktober 2023. (Xinhua/Universitas Nanjing)
NANJING, 20 November (Xinhua) — Sejumlah ilmuwan China telah melakukan eksperimen kuantum di berbagai level, termasuk metropolitan, antarkota, antarbenua, dan luar angkasa.
Mereka telah mencapai terobosan dengan drone, membuka jalan menuju masa depan di mana teknologi enkripsi yang “tak bisa diretas” ini dapat digunakan di dunia nyata.
Para peneliti dari Universitas Nanjing dan Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China telah memelopori sebuah eksperimen pertama dari jenisnya di dunia dengan menyelesaikan eksperimen distribusi kunci kuantum (quantum key distribution/QKD) berbasis platform drone.
Eksperimen tersebut mendemonstrasikan bahwa platform-platform seluler seperti dronemampu melakukan tugas-tugas kuantum yang lebih praktis yang membutuhkan kemampuan untuk secara langsung mengirimkan foton tunggal ke pengguna akhir (end-user).
QKD didasarkan pada properti fisik dalam mekanika kuantum yang membuat penciptaan salinan independen dan identik dari kondisi kuantum acak yang tidak dikenal mustahil untuk dilakukan, sehingga menyediakan cara yang “tak bisa diretas” untuk bertukar pesan terenkripsi antarpengguna jarak jauh.
Tim tersebut membuat tautan kuantum optik dengan tingkat akurasi tinggi dan low-lossantara dronemultirotor kecil yang sedang mengudara dan stasiun darat pada jarak 200 meter.
Eksperimen-eksperimen tersebut dilakukan dalam kondisi malam hari dan siang hari, dengan rata-rata tingkat kesalahan masing-masing sekitar 2,28 persen dan 3,86 persen, menurut penelitian yang dipublikasikan pekan lalu dalam jurnal Physical Review Letters.
Hasil eksperimen itu mengonfirmasi kelayakan dan keandalan penggunaan platform droneuntuk melakukan tugas-tugas kuantum foton praktis.
Dengan kemampuan distribusi kunci rahasia menggunakan drone, komunikasi nirkabel dapat diharapkan memiliki keamanan yang lebih baik dalam pendekatan kuantum antara mobile nodeterhadap jaringan, kata para peneliti tersebut.
Mereka juga berharap dapat memanfaatkan dronebersayap tetap altitudo tinggi untuk QKD area luas di masa depan, yang menjanjikan konektivitas kuantum seluler berkesinambungan direksional. [Xinhua]