Pada 2020, pandemi COVID-19 telah menyebabkan pembatalan MWC dan penyelenggaraannya tahun lalu terpaksa disederhanakan. Namun tahun ini, MWC kembali digelar dengan meriah dan para peserta dapat kembali terhubung secara langsung.
BARCELONA, Sekitar 50 perusahaan China, termasuk Huawei, ZTE, dan Xiaomi, hadir dalam ajang tahunan Mobile World Congress (MWC) yang dibuka di Barcelona pada Senin (28/2).
Menurut perusahaan riset pasar Counterpoint Research, tujuh dari sepuluh besar merek smartphonepaling populer di Eropa berbasis di China, dan pabrikan China yang hadir di MWC tampaknya bertekad untuk meningkatkan angka ini.
Pada 2020, pandemi COVID-19 telah menyebabkan pembatalan MWC dan penyelenggaraan tahun lalu terpaksa disederhanakan. Namun tahun ini, MWC kembali digelar dengan meriah dan para peserta dapat kembali terhubung secara langsung.
Thomas Herron, Kepala Komunikasi Xiaomi Technology untuk Eropa Barat, menuturkan kepada Xinhua bahwa perusahaannya “gembira dapat kembali hadir dan bertemu masyarakat di MWC.”
Dia mengungkapkan bahwa Xiaomi memamerkan beberapa produk, antara lain smartphoneRedmi Note 11 yang baru saja diluncurkan.
“Di Xiaomi, kami memiliki banyak produk, mulai dari cyber doghingga ekosistem produk AIT kami yang terkoneksi, dan merek kami yang lain, POCO, telah meluncurkan dua produk baru di sini hari ini,” paparnya.
Pada Minggu (27/2), Huawei meluncurkan dua komputer pribadi (personal computer/PC) seri MateBook miliknya, yakni Matebook E dengan layar OLED 12,6 inci dan X Pro 2022 dengan layar 14 inci.
Berbicara pada acara peluncuran, Richard Yu, Chief Executive Officer (CEO) Huawei Consumer Business Group, mengatakan dirinya optimistis mengenai masa depan, saat menuturkan bahwa perusahaannya telah melewati “musim dingin yang sulit” dan saat ini “menanti untuk menikmati kehangatan musim semi.”
Mantan anak perusahaan Huawei, Honor, yang kini menjadi merek independen, memamerkan seri Magic 4 di MWC.
Lenovo, OPPO, China Telecom, dan ZTE juga turut hadir di Barcelona.
“Kami melihat bahwa transformasi digital kini semakin pesat setelah dua tahun terimbas pandemi,” komentar David An Wei, Chief Technology Officer (CTO) Group Asia untuk ZTE. [Xinhua]