CHANGCUN – Pabrikan kereta China, CRRC, meluncurkan kereta peluru otonomos bertema Sanxingdui di Chengdu, Provinsi Sichuan, China barat daya.
Kereta tersebut dilukis dengan desain gambar yang menampilkan peninggalan budaya dari Reruntuhan Sanxingdui di Sichuan.
Kereta itu beroperasi dengan melayani perjalanan antara pusat kota Chengdu dan kota-kota satelitnya.
Kecepatan maksimum kereta tersebut mencapai 160 km/jam.
Kereta itu dapat berjalan, berhenti, dan kembali ke depo dengan sendirinya.
Sanxingdui dikenal sebagai “salah satu penemuan arkeologi terbesar di abad ke-20.”
Reruntuhan tersebut diyakini sebagai sisa-sisa Kerajaan Shu, yang bertahan selama lebih dari 2.000 tahun dan berusia setidaknya 4.800 tahun.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Changchun, China.(XHTV)