BEIJING – China menggelar uji coba untuk sistem parasut pendorong roket (rocket booster) baru dalam sebuah peluncuran baru-baru ini dari sebelah barat daya negara itu, kata China Aerospace Science and Technology Corporation pada Senin (7/6).
Sistem tersebut diuji coba pada 3 Juni ketika satelit meteorologi Fengyun-4B dikirim ke orbit geostasioner menggunakan roket pengangkut Long March-3B dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan. Dikembangkan oleh sebuah institut di bawah naungan perusahaan itu, sebuah parasut berukuran 300 meter persegi membantu booster roket tersebut mendarat di lokasi yang telah ditentukan, mempersempit luas area pendaratan hingga 70 persen.
Tidak seperti landasan peluncuran di banyak negara, yang biasanya terletak di sepanjang garis pantai, situs peluncuran utama China berada jauh di pedalaman, yang berarti booster berat, setelah terpisah dari roket, terbang langsung di atas area padat penduduk.
Oleh karena itu, setelah lepas landas, booster roket dan puing-puing lainnya mengancam keselamatan masyarakat setempat saat jatuh ke tanah. Mencegah booster roket mendarat secara tak terduga di daerah dengan aktivitas manusia telah menjadi tugas penting bagi para ilmuwan China, mengingat beberapa peluncuran luar angkasa yang direncanakan China pada tahun ini.
Menurut Zhang Yipu, perancang roket senior Long March-3, sistem parasut baru itu dapat menyesuaikan postur dan mengurangi kecepatan booster yang jatuh saat dalam perjalanan ke darat, yang pada akhirnya mengarahkan ke area yang ditargetkan.
Sistem tersebut akan menyediakan sistem pemulihan yang efisien dan berbiaya rendah untuk membuat pembersihan puing-puing roket lebih tepat dan terkendali, ujar Teng Haishan, kepala teknis proyek parasut itu. [Xinhua]