Gambar simulasi yang diambil di Pusat Kendali Antariksa Beijing (Beijing Aerospace Control Center/BACC) pada 18 Januari 2024 ini menunjukkan wahana antariksa kargo Tianzhou-7 China merapat dengan kombinasi stasiun luar angkasa Tiangong. (Xinhua/Li Jie)
ZHUHAI, China, 16 November (Xinhua) — China sedang mengembangkan sistem transportasi kargo yang hemat biaya untuk stasiun luar angkasanya, dengan pencapaian optimalisasi gabungan baru untuk wahana antariksa kargo dan roket, menurut sumber dari gelaran Airshow China yang sedang berlangsung.
Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA) pada 29 Oktober mengumumkan bahwa wahana antariksa kargo Qingzhou yang dikembangkan oleh Akademi Inovasi untuk Mikrosatelit di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) terpilih sebagai salah satu skema sistem transportasi kargo berbiaya rendah.
Roket Lijian-2, yang diproduksi oleh CAS Space, akan menjadi wahana peluncur utama untuk misi Qingzhou.
Qingzhou dan Lijian-2 baru-baru ini menjalani optimalisasi gabungan, yang memungkinkan pengangkutan beberapa kargo rantai dingin, tutur Lian Jie, direktur teknis CAS Space.
Pengoptimalan ini mengurangi persyaratan lingkungan pada antarmuka wahana antariksa-roket, menyederhanakan prosedur pengujian dan peluncuran, serta mencapai pemantauan dan kontrol terintegrasi untuk wahana antariksa dan roket, papar Lian.
CAS Space telah melakukan serangkaian uji darat utama, termasuk uji akustik multi-bay, uji pemisahan tahap, uji statis struktural, uji integrasi avionik, dan uji coba pengapian. [Xinhua]