Seorang gadis kecil berinteraksi dengan robot kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Pameran Produk Konsumen Internasional China (China International Consumer Products Expo/CICPE) keempat di Haikou, ibu kota Provinsi Hainan, China selatan, pada 15 April 2024. (Xinhua/Guo Cheng)
BEIJING, 28 Mei (Xinhua) — China pada Senin (27/5) merilis cetak biru komprehensif untuk pembentukan sistem perlindungan kekayaan intelektual (intellectual property/IP), sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk menopang lingkungan bisnis dan pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Cetak biru tersebut dirumuskan oleh Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China (China National Intellectual Property Administration/CNIPA), regulator IP tertinggi di negara itu, bersama delapan otoritas lainnya. Cetak biru tersebut mengusulkan langkah-langkah di beberapa bidang, seperti standar kebijakan, penegakan hukum, dan pengembangan talenta.
Menurut CNIPA, cetak biru tersebut berfungsi sebagai peta jalan bagi pengembangan IP hingga 2035, dengan China menargetkan untuk memodernisasi dan memperkuat sistem perlindungan IP pada tahun itu.
Kepala CNIPA Shen Changyu mengatakan dalam konferensi pers pada akhir April bahwa rencana tersebut akan menekankan upaya untuk memerangi pelanggaran dan pemalsuan, mendorong pembentukan pengadilan IP, mengurangi biaya perlindungan hak, serta menerapkan sistem ganti rugi untuk pelanggaran.
Rencana tersebut juga menyoroti upaya untuk meningkatkan aturan perlindungan IP di bidang-bidang baru dan industri emerging seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), teknologi gen, dan siaran langsung daring (livestreaming). [Xinhua]