Foto yang diabadikan pada 8 Juli 2021 ini menunjukkan proyeksi holografis 3D pada Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia (World Artificial Intelligence Conference) 2021 di Shanghai, China timur.(Xinhua/Hu Zhixuan)
BEIJING, 28 Maret (Xinhua) — China memulai penerapan Kecerdasan Buatan untuk Ilmu Pengetahuan (Artificial Intelligence for Science), sebuah proyek untuk mempromosikan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam penelitian di bidang terdepan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Diluncurkan oleh Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China bersama National Natural Science Foundation of China (NSFC), proyek ini akan berfokus pada masalah-masalah utama dalam disiplin dasar, serta kebutuhan penelitian di bidang iptek utama, seperti pengembangan obat, penelitian gen, dan pembiakan biologi.
Proyek ini akan semakin memperkuat tata letak sistem dan panduan secara keseluruhan, sehingga mendorong integrasi mendalam antara AI dan penelitian iptek, mempromosikan pembukaan dan konvergensi sumber daya, serta meningkatkan kemampuan inovasi, menurut kementerian itu.
Di bawah proyek tersebut, pihak kementerian akan mempromosikan inovasi model dan algoritme AI untuk masalah ilmiah utama, mengembangkan sejumlah platform untuk bidang penelitian tipikal, serta mempercepat pembangunan platform inovasi terbuka nasional untuk generasi baru dari daya komputasi publik AI.
Kementerian tersebut juga berjanji untuk menyatukan tim penelitian dan pengembangan (litbang) interdisipliner, mempromosikan pembentukan konsorsium inovasi, dan membangun platform pertukaran akademik internasional guna menawarkan solusi untuk tantangan ilmiah bersama bagi manusia, termasuk pengobatan kanker dan krisis iklim. [Xinhua]