BEIJING – Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) pada Selasa (20/7) merilis rincian pencapaian ilmiah terbaru dari program sains antariksa akademi tersebut, termasuk pendeteksian gelombang gravitasi berbasis ruang angkasa, eksperimen mikrogravitasi luar angkasa, dan pengamatan ledakan lubang hitam.
Menurut akademi itu, Taiji-1, satelit pertama China yang melaksanakan eksperimen di sejumlah teknologi penting terkait pendeteksian gelombang gravitasi berbasis ruang angkasa, menyelesaikan semua tugas eksperimental yang telah ditetapkan sebelumnya. Sejauh ini, satelit itu menyelesaikan interferometri laser luar angkasa dengan tingkat presisi paling tinggi di China.
Selain itu, SJ-10, satelit pertama China yang melakukan eksperimen mikrogravitasi, untuk kali pertama mencatatkan perkembangan embrio sel menjadi blastokista di bawah kondisi mikrogravitasi, mengungkap sejumlah faktor penting yang memengaruhi perkembangan awal embrio mamalia di lingkungan luar angkasa.
Terakhir, Hard X-ray Modulation Telescope (HXMT) milik China, juga dikenal sebagai Insight, mengamati secara jelas pemandangan panorama ledakan sejumlah sistem biner lubang hitam untuk kali pertama.
Ketiga satelit tersebut dikerahkan oleh CAS sebagai bagian dari proyek percontohan sains antariksa akademi itu yang resmi dimulai pada 2011.
CAS akan terus memperkuat penelitian di bidang-bidang sains antariksa seperti alam semesta ekstrem, riak ruang-waktu, panorama Matahari-Bumi, dan planet yang dapat ditinggali, untuk dapat memahami alam semesta secara lebih baik, tutur Wang Chi, Direktur Pusat Sains Antariksa Nasional di bawah naungan CAS. [Xinhua]