HEFEI, China sedang membangun sebuah fasilitas penelitian untuk menginkubasi teknologi inti yang digunakan pada pembangkit listrik energi fusi seperti yang mendayai matahari.
Fasilitas yang sedang dibangun tersebut, yang dinamai Fasilitas Riset Komprehensif untuk Teknologi Fusi (Comprehensive Research Facility for Fusion Technology/CRAFT), merupakan platform tempat para perekayasa mengembangkan dan menguji komponen-komponen utama reaktor energi fusi.
Fasilitas ini diperkirakan akan selesai dibangun sekitar tahun 2024 mendatang, menurut Institut Fisika Plasma di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (ASIPP).
China telah merampungkan desain teknik sebuah reaktor uji energi fusi, ungkap ASIPP.
Membangun sebuah reaktor energi fusi merupakan ambisi ilmiah baru China setelah tokamak superkonduktor canggih eksperimental (experimental advanced superconducting tokamak/EAST) milik negara itu meningkatkan eksperimennya.
Berdasarkan pendekatan yang disebut “fusi kurungan magnetik” yang menggunakan medan magnet untuk mengurung bahan bakar fusi dalam bentuk plasma, EAST memulai babak baru eksperimennya pada awal Desember, yang akan berlangsung selama sekitar enam bulan.
Qian Jinping, seorang peneliti ASIPP yang mengelola eksperimen EAST, menuturkan dari ruang kendali bahwa EAST melepaskan listrik lebih dari 100 kali per hari untuk meningkatkan performanya.
Direktur ASIPP Song Yuntao menyampaikan kepada Xinhua dalam sebuah wawancara eksklusif bahwa dia dan rekan-rekannya sedang mencari cara untuk mempertahankan plasma bersuhu tinggi dalam durasi yang lebih lama.
Mesin seberat 400 ton berbentuk donat ini, yang juga dikenal sebagai “matahari buatan China”, mencatatkan rekor dunia setelah mencapai suhu plasma 120 juta derajat Celsius selama 101 detik dalam sebuah eksperimen pada 28 Mei lalu.
Terobosan ini menjadi momen penting dalam penggunaan fusi nuklir mirip matahari untuk menghasilkan aliran energi bersih yang stabil.
Energi fusi dianggap sebagai solusi masalah energi Bumi. Menurut perkiraan, melalui reaksi fusi, deuterium dalam satu liter air laut dapat menghasilkan energi yang setara dengan 300 liter bensin. [Xinhua]