Seorang waxer bekerja di truk “ski wax” pertama China yang memiliki hak kekayaan intelektual independen di Beijing, ibu kota China, pada 27 Oktober 2021. (Xinhua/Chen Zhonghao)
BEIJING, 15 Juni (Xinhua) — China akan meningkatkan penggunaan hak kekayaan intelektual (HKI) sebagai instrumen pembiayaan untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terkena dampak epidemi COVID-19, demikian menurut pemberitahuan Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China.
Akibat dampak COVID-19, banyak UMKM dihadapkan pada sejumlah masalah, seperti terbatasnya pasokan bahan baku, berkurangnya pesanan pasar, dan meningkatnya tekanan keuangan.
Dalam sebuah pernyataan, badan administrasi tersebut mengatakan bahwa serangkaian langkah untuk memfasilitasi pembiayaan gadai HKI harus dilakukan guna memungkinkan lebih banyak UMKM memakai HKI sebagai jaminan atas pembiayaan untuk mengatasi masalah keuangan yang mereka hadapi.
Bagi industri khusus yang dihantam keras epidemi, seperti katering dan pariwisata, pemberitahuan tersebut juga menekankan agar upaya maksimal dilakukan untuk pembiayaan gadai merek dagang, untuk menyelidiki kebutuhan pembiayaan industri tersebut, serta untuk mempercepat proses pinjaman. [Xinhua]