ISTANBUL – Kapal-kapal perang yang karam dalam Perang Dunia (PD) I di lepas pantai Semenanjung Gallipoli, Turki barat laut, pada Minggu (3/10) diperkenalkan kepada para penggemar aktivitas menyelam sebagai salah satu bagian dari sebuah taman bawah laut.
Gallipoli Historical Underwater Park terletak di Selat Dardanelles di lepas pantai Provinsi Canakkale, dan pernah menjadi lokasi perang sengit selama PD I. Taman bawah laut ini diresmikan dalam sebuah seremoni, yang menampilkan 14 bangkai kapal perang kepada publik.
Ismail Kasdemir, Kepala Direktorat Situs Bersejarah Gallipoli Turki, dalam seremoni yang digelar pada Sabtu (2/10) mengatakan bahwa situs ini menjadi saksi dari berbagai pertempuran sengit antara armada-armada angkatan laut milik kekuatan poros utama seperti Jerman dan Kekaisaran Ottoman, serta pasukan sekutu seperti Prancis dan Inggris. Kasdemir mengatakan bahwa dengan taman ini, “Canakkale akan menjadi salah satu destinasi penyelaman paling cantik, yang menuturkan kisah dari masing-masing kapal karam.”
Salah satu spot diving paling signifikan di taman bawah laut tersebut adalah Kapal Perang Kerajaan Inggris sepanjang 120 meter, HMS Majestic, yang ditenggelamkan oleh kapal selam U-21 Jerman di lepas pantai Kastil Seddulbahir pada 1915. “Peluru artileri dan bubuk mesiu yang tidak meledak di kapal itu, yang berada pada kedalaman 24 meter, akan menarik para pencinta diving,” urai sebuah rilis pers.
Rilis tersebut menambahkan bahwa kapal Inggris lainnya, HMS Triumph, yang karam bersama seluruh 73 personelnya pada 25 Mei 1915, terletak di kedalaman 70 meter di lepas pantai Kabatepe. Sementara itu, bangkai kapal perang Massena dan kapal uap penumpang Saghalien milik Prancis dapat dilihat di kedalaman 5-7 meter di Teluk Ertugrul. Pada November 1915, Saghalien ditenggelamkan dengan Massena di lepas pantai Seddulbahir untuk membentuk dermaga bagi pasukan pendaratan Prancis. Kapal-kapal tersebut sebagian besar masih dalam keadaan utuh di dasar laut, kata sejumlah pejabat. [Xinhua]