BEIJING – Badan antariksa negara-negara anggota BRICS telah menandatangani perjanjian kerja sama berbagi data satelit pengindraan jauh, ungkap Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA) pada Rabu (18/8).
Para pemimpin badan antariksa Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan membagikan aktivitas terbaru dan menandatangani Perjanjian Kerja Sama Konstelasi Satelit Pengindraan Jauh BRICS melalui pertemuan video, urai CNSA.
Dengan perjanjian tersebut, badan-badan antariksa BRICS dapat bersama-sama membangun sebuah “konstelasi virtual satelit pengindraan jauh”, yang berfungsi sebagai mekanisme berbagi data.
Mekanisme berbagi data pengindraan jauh ini akan membantu badan-badan antariksa BRICS menghadapi tantangan bersama seperti perubahan iklim, bencana, dan perlindungan lingkungan, imbuh CNSA.
Konstelasi terdiri dari satelit-satelit kontribusi dari badan antariksa BRICS yang sudah ada. Satelit-satelit tersebut mencakup CBERS-4 yang dikembangkan bersama oleh Brasil dan China, Kanopus-V milik Rusia, Resourcesat-2 dan 2A milik India, serta Gaofen-6 dan Ziyuan III 02 milik China.
Badan-badan antariksa BRICS mencakup Badan Antariksa Brasil (Brazilian Space Agency), perusahaan antariksa milik negara Rusia Roscosmos, Organisasi Penelitian Antariksa India (Indian Space Research Organisation), Administrasi Luar Angkasa Nasional China, dan Badan Antariksa Nasional Afrika Selatan (South African National Space Agency). [Xinhua]