BEIJING – Tiga astronaut China, kelompok astronaut pertama yang dikirim ke orbit untuk pembangunan stasiun luar angkasa China, berhasil menyelesaikan misi selama tiga bulan mereka dan kembali ke Bumi dengan selamat pada Jumat (17/9).
Kapsul pembawa pulang (return capsule) wahana antariksa berawak Shenzhou-12, yang membawa astronaut Nie Haisheng, Liu Boming, dan Tang Hongbo, mendarat di situs pendaratan Dongfeng di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada pukul 13.34 Waktu Beijing atau 12.34 WIB.
Penerbangan berawak pertama yang dilakukan selama pembangunan stasiun luar angkasa China ini benar-benar sukses, kata Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA).
Kapsul pembawa pulang Shenzhou-12 memisahkan diri dari kapsul yang mengorbit pada pukul 12.43 di bawah komando Pusat Kendali Antariksa Beijing (Beijing Aerospace Control Center). Mesin braking kapsul tersebut kemudian dinyalakan, dan kapsul pembawa pulang terpisah dari kapsul penggerak.
Setelah kapsul pembawa pulang tersebut sukses mendarat, tim pencari darat tiba di lokasi pendaratan. Ini menjadi kali pertama situs pendaratan Dongfeng digunakan dalam pencarian dan pengambilan wahana antariksa berawak. Tenaga kesehatan mengonfirmasi bahwa ketiga astronaut berada dalam kondisi sehat, setelah palka kapsul dibuka.
Ketiganya terlihat tenang dan melambaikan tangan ke arah kru darat setelah mereka keluar dari kapsul pembawa pulang. Oleh kru darat, mereka kemudian dibawa menuju sebuah helikopter, menurut reporter Xinhua yang berada di lokasi.
“Selamat datang kembali untuk Festival Pertengahan Musim Gugur,” teriak orang-orang ketika para pahlawan antariksa China itu melintas.
Festival Pertengahan Musim Gugur, acara tradisional yang melambangkan reuni keluarga, tahun ini jatuh pada tanggal 21 September.
Ketiga astronaut tiba di Beijing menggunakan pesawat pada Jumat malam, tetapi mereka tidak akan langsung pulang ke rumah untuk merayakan festival tersebut bersama keluarga. Mereka akan menjalani karantina selama beberapa pekan untuk pemeriksaan medis komprehensif dan evaluasi kesehatan, menurut Xu Wenlong, seorang asisten riset di Pusat Penelitian dan Pelatihan Astronaut China.
Tenaga kesehatan profesional akan membantu para astronaut beradaptasi kembali dengan gravitasi dan lingkungan di Bumi, memulihkan fungsi tubuh mereka sesegera mungkin, serta meningkatkan imunitas, melalui beberapa metode latihan, konsumsi makanan, pijatan, terapi fisik, dan perawatan dengan obat-obatan tradisional China, urai Xu.
Keberhasilan misi wahana antariksa berawak Shenzhou-12 ini meletakkan dasar yang kuat untuk kelanjutan pembangunan dan pengoperasian stasiun luar angkasa China, kata CMSA.
Pada 17 Juni, wahana antariksa Shenzhou-12 diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China barat laut dan melakukan penambatan ke modul inti stasiun luar angkasa Tianhe. Setelah sukses menambat (docking), ketiga astronaut memasuki modul inti dan memulai masa tinggal mereka selama tiga bulan di luar angkasa.
Pada 23 Juni, Presiden China Xi Jinping melangsungkan pembicaraan via video dari Pusat Kendali Antariksa Beijing dengan para astronaut, menunjukkan perhatian dan dukungan konsisten sang presiden terhadap upaya China mewujudkan impian luar angkasanya.
“Pembangunan stasiun luar angkasa ini merupakan tonggak sejarah penting dalam industri antariksa China, yang akan memberikan kontribusi awal bagi pemanfaatan luar angkasa secara damai oleh umat manusia,” papar Presiden Xi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China sekaligus Ketua Komisi Militer Sentral China.
Kru Shenzhou-12 melaksanakan serangkaian eksperimen ilmu pengetahuan dan teknologi luar angkasa. Mereka menguji sejumlah teknologi kunci untuk pembangunan dan pengoperasian stasiun luar angkasa, yang menyangkut masa tinggal jangka panjang astronaut, sistem daur ulang dan penunjang kehidupan, pasokan material luar angkasa, aktivitas di luar pesawat (extravehicular activities/EVA), serta pekerjaan pemeliharaan di orbit.
Para kru melakukan EVA sebanyak dua kali, masing-masing pada 4 Juli dan 20 Agustus.
EVA pertama, yang dilakukan oleh Liu Boming dan Tang Hongbo, memakan waktu kurang lebih tujuh jam. Para astronaut menyelesaikan beberapa tugas, termasuk instalasi peralatan dan pengangkatan kamera panorama.
Nie Haisheng dan Liu Boming kemudian melaksanakan EVA kedua. Dalam EVA yang berlangsung sekitar enam jam itu, para astronaut memasang set pompa yang diperpanjang di luar pesawat, dan mengangkat kamera panorama.
Kedua EVA tersebut menguji performa dan fungsi unit-unit mobilitas di luar pesawat yang merupakan generasi baru buatan China sendiri, koordinasi antara astronaut dan lengan mekanis, serta reliabilitas dan keamanan dari alat-alat terkait pendukung EVA.
Lengan mekanis yang dipasang di modul inti memainkan peran penting dalam membantu para astronaut melaksanakan EVA.
Lengan tersebut dirancang agar dapat membantu astronaut dalam merakit, membangun, memelihara, dan memperbaiki stasiun luar angkasa, serta mendukung aplikasi antariksa.
China meluncurkan modul inti stasiun luar angkasa Tianhe pada 29 April dan wahana kargo Tianzhou-2 pada 29 Mei. Keduanya menyelesaikan proses pertemuan (rendezvous) dan penambatan pada 30 Mei.
Setelah diluncurkan, wahana antariksa Shenzhou-12 kemudian membentuk kompleks tiga-modul dengan kombinasi Tianhe dan Tianzhou-2.
Wahana kargo Tianzhou-3 dan wahana antariksa berawak Shenzhou-13 juga akan diluncurkan tahun ini untuk ditambatkan ke Tianhe. Tiga astronaut lainnya akan memulai masa tinggal mereka selama enam bulan di orbit.
Setelah lima misi peluncuran tahun ini, China berencana meluncurkan enam misi lagi, termasuk peluncuran modul lab Wentian dan Mengtian, dua wahana kargo, serta dua wahana berawak pada 2022 guna merampungkan pembangunan stasiun luar angkasanya.
(Kontributor: Liu Xin, Quan Xiaoshu, Liu Yiwei, Li Mi, Hu Tao, Shen Feng, dan Wang Chenxi. Reporter video: Li Shuting, Zou Jianpu, Zhang Bin, Darihan, Zhang Sheng, Li Yun, Ju Zhenhua. Editor video: Chen Sihong, Zhang Xinyi.)