BEIJING, Airbus akan memproduksi dan mengirim pesawat berlorong tunggal (single-aisle) A321 di China dengan memperluas Lini Perakitan Akhir Asia (Final Assembly Line Asia) di Tianjin (FAL Tianjin) milik perusahaan itu, kata Airbus China pada Jumat (5/11).
Baru-baru ini, Airbus dan sejumlah mitranya dari China telah menandatangani perjanjian kerangka kerja terkait perluasan dan peningkatan kapasitas produksi FAL Tianjin, memungkinkan fasilitas perakitan keluarga A320 yang ada untuk memproduksi pesawat A321, imbuh Airbus China.
Pekerjaan dijadwalkan akan dimulai pada Juli 2022 dan akan meliputi perluasan pabrik, peningkatan fasilitas dan peralatan, serta pelatihan tenaga profesional. Pekerjaan baru itu tidak akan memengaruhi tingkat produksi FAL Tianjin.
Langkah itu bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar global terhadap pesawat berlorong tunggal seri A321, terutama dari pasar China. “Hal itu menandai kemajuan signifikan antara China dan Airbus dalam memperluas kerja sama industri dan rantai pasokan,” ujar Chief Operating Officer Airbus China Michel Tran Van.
Airbus memiliki empat fasilitas perakitan keluarga A320 di seluruh dunia, yakni di Toulouse (Prancis), Hamburg (Jerman), Tianjin (China), dan Alabama (Amerika Serikat). Fasilitas perakitan di Hamburg dan Mobile, Alabama, mampu memproduksi pesawat A321.
Produsen pesawat terbang asal Eropa tersebut tengah meningkatkan kemampuan industri pada fasilitas-fasilitas perakitan itu untuk memenuhi permintaan pesawat A321.
Pada 2008, Airbus meresmikan lini perakitan akhir keluarga Airbus A320 di Tianjin, China utara. Hingga akhir 2020, Airbus telah merakit dan mengirimkan lebih dari 500 pesawat komersial dari fasilitas itu.
Airbus telah mengirimkan total 99 pesawat komersial ke China pada 2020, menyumbang 17,5 persen dari total pengiriman global tahunan perusahaan itu, menurut Airbus China. [Xinhua]