KAIRO, 11 April (Xinhua) — Inflasi umum (headline inflation) tahunan Mesir meningkat ke level 13,1 persen pada Maret 2025 dari 12,5 persen pada Februari, ungkap badan statistik pemerintah Mesir, CAPMAS, pada Kamis (10/4).
Dalam basis bulanan, harga konsumen naik 1,5 persen pada Maret dibandingkan pada Februari, tunjuk data CAPMAS.
Peningkatan bulanan ini sebagian besar didorong oleh kenaikan 2,9 persen pada kategori makanan dan minuman. Dalam kelompok tersebut, harga buah melonjak 23,6 persen secara bulanan, harga sayuran naik 3,1 persen, sementara harga daging dan unggas naik 2,8 persen.
Sektor-sektor lain yang menunjukkan kenaikan tahunan signifikan di antaranya transportasi dan komunikasi (29,5 persen), perawatan kesehatan (25,5 persen), tembakau (26,2 persen), dan hotel (26 persen).
Sektor perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar melaporkan kenaikan tahunan sebesar 17,4 persen, sebagian besar karena kenaikan harga energi sebesar 36,5 persen.
Mesir telah bergulat dengan inflasi tinggi menyusul devaluasi mata uang dan kekurangan mata uang asing, dengan tingkat inflasi mencapai rekor 38 persen pada September 2023 sebelum kemudian mereda. Pemerintah menargetkan untuk menurunkan inflasi di bawah 10 persen pada akhir 2025. Selesai