NEW DELHI – Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman mengatakan pemerintah India tidak memiliki rencana untuk menerapkan karantina wilayah (lockdown) nasional di tengah lonjakan kasus COVID-19 di negara Asia itu baru-baru ini.
Sitharaman mengatakan pemerintah federal tidak ingin sepenuhnya menghentikan kegiatan ekonomi dan gelombang kedua COVID-19 di negara tersebut akan ditangani dengan metode isolasi dan karantina di tingkat lokal.
“Untuk gelombang kedua ini, kami sepakat bahwa kami tidak akan menerapkan lockdown besar-besaran. Kami tidak ingin sepenuhnya menghentikan kegiatan ekonomi. Isolasi pasien dan mengarantina warga di tingkat lokal adalah metode yang dapat digunakan untuk mengatasi krisis gelombang kedua ini,” katanya saat berinteraksi secara virtual dengan Presiden Grup Bank Dunia David Malpass pada Selasa (13/4) malam waktu setempat.
Sitharaman juga menjelaskan kepada Malpass langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah India untuk mengendalikan penyebaran pandemi termasuk strategi lima pilar yang terdiri dari pengujian, pelacakan, pengobatan, vaksinasi, dan perilaku yang sejalan dengan aturan COVID-19.
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas berbagai isu termasuk vaksinasi COVID-19, pemulihan ekonomi, sistem amplop pinjaman (lending envelope) Bank Dunia untuk India, serta strategi pembangunan ramah lingkungan, tangguh, dan inklusif milik India.
India sedang mengalami lonjakan dalam kasus COVID-19.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India pada Rabu (14/4) pagi waktu setempat mengatakan total 184.372 kasus terkonfirmasi baru COVID-19, yang menandai lonjakan harian tertinggi sejak pandemi mulai merebak, dan tambahan 1.027 kematian akibat epidemi virus corona dilaporkan dalam 24 jam terakhir di India. [Xinhua]