BEIRUT, 13 Maret (Xinhua) — Dana Moneter Internasional (IMF) pada Rabu (12/3) mendesak Lebanon untuk mengadopsi program reformasi keuangan terpadu untuk memfasilitasi pemulihan ekonomi dan memulihkan kepercayaan investor.
Dalam pertemuan dengan Presiden Lebanon Joseph Aoun di Istana Baabda di Beirut, Ernesto Ramirez Rigo, kepala misi IMF untuk Lebanon, menguraikan visi IMF untuk mengeluarkan Lebanon dari krisis keuangan dan ekonomi.
Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kepresidenan Lebanon, Rigo menekankan bahwa sebuah rencana yang terkoordinasi, yang dikembangkan melalui kerja sama dengan sejumlah institusi Lebanon dan IMF, akan mempercepat pemulihan negara tersebut.
Sementara itu, Aoun menyampaikan terima kasih kepada IMF atas dukungannya dan menegaskan kembali komitmen Lebanon untuk mengimplementasikan reformasi yang diperlukan, yang digambarkannya sebagai prioritas nasional sebelum menjadi tuntutan internasional.
Pada April 2022, IMF mencapai kesepakatan tingkat staf dengan Lebanon untuk menyediakan 3 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.430) dalam program pembiayaan selama 46 bulan. Namun, IMF mencantumkan serangkaian langkah reformasi di negara tersebut sebagai prasyarat untuk kesepakatan final guna mendapatkan pinjaman.