ADEN, Yaman, 2 April (Xinhua) — Kelompok Houthi pada Selasa (1/4) melaporkan pasukan Amerika Serikat (AS) melancarkan 22 serangan udara ke target-target mereka di provinsi Sanaa dan Saada di Yaman utara dalam beberapa jam terakhir.
Menurut sebuah pernyataan singkat yang disiarkan oleh al-Masirah TV yang dikelola Houthi, lima serangan udara saat fajar menargetkan daerah Jarban di Distrik Sanhan, Sanaa bagian tenggara, sementara dua serangan lainnya menghantam Distrik Bani Matar di Sanaa bagian barat.
Pernyataan itu juga menyebutkan Saada, kubu pertahanan Houthi, menjadi sasaran 15 serangan udara AS dalam semalam, tetapi tidak mengungkapkan lokasi spesifik yang menjadi target.
Serangan tersebut terjadi sehari setelah serangan udara AS menewaskan dua orang dan melukai seorang anak di Bani Qa’is di Provinsi Hajjah, Yaman barat laut, pada Senin (31/3), menurut sejumlah warga dan otoritas kesehatan setempat.
Militer AS melanjutkan serangan udara di daerah-daerah yang dikuasai Houthi di Yaman utara sejak 15 Maret sebagai upaya untuk mencegah kelompok tersebut menyerang target-target Israel, Angkatan Laut AS, dan jalur pelayaran internasional di wilayah itu.
Namun, kelompok Houthi merespons dengan menegaskan dukungannya yang tak tergoyahkan untuk Gaza. Kelompok itu melanjutkan serangan terhadap target-target Israel dan kapal militer AS di Laut Merah, ketika Israel mengakhiri gencatan senjata dengan Hamas pada Januari dan memulai kembali operasi militer di Gaza.
Presiden AS Donald Trump pada Senin bersumpah serangan terhadap Houthi Yaman akan terus berlanjut sampai mereka tidak lagi menjadi ancaman bagi kapal-kapal AS.
“Pilihan untuk Houthi sudah jelas: Berhenti menembaki kapal-kapal AS, dan kami akan berhenti menembaki Anda,” kata Trump di platform Truth Social, seraya menyatakan Houthi telah ‘dihancurkan’ oleh serangan ‘tanpa henti’ selama dua pekan terakhir. Selesai