Hongaria telah menegaskan kembali pentingnya jalur pipa TurkStream bagi keamanan energi Eropa Tengah.
BUDAPEST, 14 Januari (Xinhua) — Setiap aksi yang mengancam keselamatan atau fungsionalitas jalur pipa harus dianggap sebagai “serangan terhadap kedaulatan negara penerima gas,” demikian disampaikan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Peter Szijjarto pada Senin (13/1).
Hongaria telah menegaskan kembali pentingnya jalur pipa TurkStream bagi keamanan energi Eropa Tengah, menyusul laporan serangan drone Ukraina terhadap stasiun kompresor Russkaya di Rusia, yang memasok gas alam melalui jalur pipa tersebut.
Turkstream “sangat diperlukan” dalam pasokan gas alam Hongaria dan Eropa Tengah, kata Szijjarto dalam sebuah unggahan di Facebook, seraya menambahkan bahwa TurkStream telah menjadi sebuah koridor energi yang andal selama bertahun-tahun, “dengan semua pihak, negara pemasok dan negara transit, menghormati kewajiban kontraktual.”
“Kami berharap semua pihak menghormati keselamatan dan fungsionalitas rute transportasi ini,” tambahnya.
Dalam unggahannya, Szijjarto membagikan sebuah artikel yang dipublikasikan di portal berita lokal Index yang mengutip sebuah laporan dari Kementerian Pertahanan Rusia bahwa angkatan bersenjata Ukraina menggunakan drone untuk menyerang infrastruktur yang sangat penting bagi pengoperasian jalur pipa gas TurkStream pada Sabtu (11/1).
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada Senin bahwa kesembilan drone yang terlibat dalam serangan itu berhasil dicegat, hanya menyebabkan kerusakan kecil pada sebuah bangunan dan peralatan, tanpa berdampak pada pasokan gas yang melalui jalur pipa tersebut.
Koridor TurkStream sangat penting bagi Hongaria dan negara-negara Eropa Tengah lainnya, terutama sejak awal tahun, karena telah secara efektif menggantikan rute tradisional Ukraina untuk pasokan gas Rusia. Peralihan ini telah menjadikan TurkStream sebagai pilar utama strategi keamanan energi kawasan tersebut. Selesai