GAZA, 19 Februari (Xinhua) — Hamas pada Selasa (18/2) menegaskan kembali kesediaannya untuk melaksanakan tahap kedua dan ketiga dalam kesepakatan gencatan senjata Gaza.
Juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompok tersebut setuju, atas permintaan mediator, untuk melipatgandakan jumlah sandera Israel yang akan dibebaskan, yang menunjukkan komitmennya terhadap kesepakatan tersebut.
Qassem menolak tuntutan Israel agar Hamas meninggalkan Gaza, menyebutnya sebagai bagian dari “perang psikologis”. Dia menekankan bahwa Hamas tidak akan menerima tuntutan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar kelompok tersebut melucuti senjatanya dan para pemimpinnya diusir dari Gaza.
Secara terpisah, lembaga penyiaran publik Israel melansir bahwa Netanyahu secara resmi memutuskan untuk memulai perundingan tahap kedua dari kesepakatan gencatan senjata dan menginformasikan kepada Kabinet Keamanan mengenai keputusannya. Selesai
