BEIJING – Sebuah tim medis di Beijing melakukan operasi mata jarak jauh dengan bantuan teknologi 5G pada tiga pasien yang berada 3.000 kilometer jauhnya di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut.
Setelah menerima foto fundus mata yang dikirim oleh sebuah rumah sakit di Kota Tumxuk, Xinjiang, Direktur Departemen Oftalmologi Rumah Sakit Peking Union Medical College (PUMCH) Chen Youxin mengatur program operasi untuk tiga pasien, termasuk dua warga lanjut usia Uighur.
Dengan bantuan perangkat lunak, program tersebut dikirim kembali menggunakan teknologi 5G, dan pada Jumat (26/3) sebuah mesin otomatis melakukan operasi laser berdasarkan program itu. “Operasi berjalan sangat sukses,” kata Chen.
Dia mengatakan bahwa China kekurangan dokter mata profesional, dan melalui 5G dan teknologi kecerdasan buatan (AI) medis, para dokter setempat dapat merawat pasien selama mereka menerima pelatihan dasar dan dipandu oleh para ahli dari jarak jauh.
Menurut Chen, PUMCH telah mendirikan subpusat di sebuah rumah sakit di ibu kota Xinjiang, Urumqi, sehingga dapat memberikan lebih banyak layanan diagnosis pencitraan kepada pasien di Xinjiang serta lebih banyak pelatihan bagi dokter-dokter setempat. [Xinhua]