Secara keseluruhan, 59 sandera masih ditahan oleh Hamas, lapor Axios, mengutip Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF), yang mengonfirmasi bahwa 35 di antaranya telah tewas.
WASHINGTON, 5 Maret (Xinhua) — Gedung Putih pada Rabu (5/3) mengonfirmasi bahwa pemerintahan Trump tengah menggelar pembicaraan langsung dengan Hamas yang bertujuan untuk membebaskan para sandera.
Pembicaraan tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh Axios, digelar di Doha, Qatar, dalam beberapa pekan terakhir. Pembicaraan ini dipimpin oleh Adam Boehler, utusan presiden AS untuk urusan pembebasan sandera.
Ketika ditanya mengenai pembicaraan itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan kepada wartawan saat taklimat pers harian pada Rabu bahwa “utusan khusus yang terlibat dalam negosiasi tersebut memang memiliki wewenang untuk berbicara dengan siapa pun,” seraya menambahkan bahwa “Israel telah diajak berkonsultasi mengenai masalah ini.”
Leavitt menolak untuk mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai apa yang dia sebut sebagai “pembicaraan dan diskusi yang sedang berlangsung” ketika ditanya apakah diskusi itu juga mencakup rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengambil alih Jalur Gaza, yang saat ini masih dikuasai oleh Hamas.
“Saya tidak akan menjelaskannya secara rinci di sini. Ada nyawa warga AS yang dipertaruhkan,” ujar sekretaris pers tersebut.
Menurut seorang pejabat AS yang dikutip dalam laporan Axios, diskusi tersebut juga mencakup sebuah kesepakatan yang lebih luas untuk membebaskan semua sandera yang tersisa dan mencapai gencatan senjata jangka panjang.
Secara keseluruhan, 59 sandera masih ditahan oleh Hamas, lapor Axios, mengutip IDF, yang mengonfirmasi bahwa 35 di antaranya telah tewas.
Di antara para sandera tersebut, lima di antaranya adalah warga AS, termasuk hanya satu yang diyakini masih hidup. Selesai