Perdana Menteri Finlandia Petteri Orpo menekankan bahwa kepentingan Eropa harus menjadi bagian penting dalam upaya perdamaian Ukraina di tengah perundingan AS-Rusia, sementara Menlu Swedia Maria Stenergard juga menekankan bahwa tidak ada yang dapat dinegosiasikan tanpa adanya keterlibatan Ukraina.
HELSINKI, 19 Februari (Xinhua) — Politisi Finlandia dan Swedia pada Selasa (18/2) menekankan kepentingan Eropa dalam upaya perdamaian yang sedang berlangsung seiring Amerika Serikat (AS) dan Rusia mengadakan pembicaraan tertutup untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Penyelesaian damai untuk Ukraina seharusnya tidak memicu perubahan pada arsitektur keamanan Eropa, dan kepentingan Eropa harus menjadi bagian penting dari penyelesaian itu, kata Perdana Menteri Finlandia Petteri Orpo dalam konferensi pers di Helsinki.
Dia menekankan bahwa hasil perundingan damai tidak hanya akan memengaruhi seluruh Eropa, tetapi juga keamanan Finlandia sendiri.
Orpo menegaskan kembali dukungan penuh Finlandia terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, dan menyerukan agar Ukraina diberi dukungan sebesar-besarnya.
Di Stockholm, Menteri Luar Negeri (Menlu) Swedia Maria Stenergard menyuarakan pandangan serupa. Dia menekankan bahwa tidak ada yang dapat dinegosiasikan tanpa keterlibatan Ukraina, dan sangat penting agar kepentingan Eropa dipertimbangkan dalam pembicaraan damai yang sedang berlangsung.
Stenergard menambahkan bahwa pertemuan AS-Rusia tidak dapat dianggap sebagai negosiasi, mengingat Ukraina tidak turut dilibatkan.
Sang menlu juga memperingatkan bahwa hasil pembicaraan antara AS dan Rusia akan memiliki implikasi jangka panjang bagi keamanan Eropa.
Para politisi tersebut menyampaikan pernyataan mereka setelah pembicaraan tertutup antara Menlu AS Marco Rubio dan Menlu Rusia Sergey Lavrov digelar di Riyadh, Arab Saudi, pada Selasa. Selesai