SEOUL – Investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) di Korea Selatan membukukan pertumbuhan dua digit pada kuartal pertama (Q1) berkat peningkatan investasi merger dan akuisisi, tunjuk sebuah laporan pemerintah pada Senin (5/4).
FDI dilaporkan sebesar 4,74 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.584) pada kuartal Januari-Maret, naik 44,7 persen dari kuartal yang sama tahun lalu, menurut Kementerian Perdagangan, Perindustrian, dan Energi.
Angka itu merupakan tertinggi ketiga untuk kuartal pertama seiring meningkatnya investasi merger dan akuisisi di tengah pandemi COVID-19 yang masih berkecamuk, kata kementerian itu.
Investasi greenfield, yang dikucurkan untuk membangun pabrik dan menciptakan lapangan kerja, turun 13,1 persen dalam setahun menjadi 1,63 miliar dolar AS pada kuartal pertama, tetapi investasi merger dan akuisisi naik lebih dari dua kali lipat menjadi 3,11 miliar dolar AS.
FDI di industri manufaktur terkontraksi 28,0 persen pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya, tetapi investasi langsung di sektor jasa melonjak 57,0 persen menjadi 4,16 miliar dolar AS.
FDI yang dilaporkan dari China dan Amerika Serikat (AS) turun dua digit pada kuartal tersebut. Akan tetapi, investasi langsung dari Uni Eropa (UE) meningkat lebih dari empat kali lipat menjadi 3,11 miliar dolar AS. [Xinhua]