Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone pada 6 Februari 2024 ini menunjukkan lokasi pembangunan kantor pusat China Satellite Network Group di Kawasan Baru Xiong’an, Provinsi Hebei, China utara. (Xinhua/Mu Yu)
SHIJIAZHUANG, 24 Februari (Xinhua) — Pada Sabtu (24/2), sebuah truk yang mengangkut 150.000 kuarsa piezoelektrik meninggalkan zona berikat komprehensif Kawasan Baru Xiong’an di Provinsi Hebei, China utara, menandai bisnis ekspor pertama yang dilakukan oleh zona tersebut.
Bisnis ekspor ini menandai dimulainya operasi reguler di zona berikat komprehensif tersebut, kata Wang Lei, wakil kepala Bea Cukai Xiong’an.
Barang tersebutakan dibawa ke Beijing terlebih dahulu, baru kemudian diekspor ke Jepang.
Disetujui pada Juni 2023, zona ini mencakup total area sekitar 0,63 kilometer persegi. Tahap pertama zona ini mencakup sekitar 0,42 kilometer persegi.
Kebijakan-kebijakan zona ini, seperti pengembalian pajak, impor berikat, dan sirkulasi bebas barang di dalam zona, diharapkan dapat mengurangi biaya transaksi institusional dan mendorong aglomerasi serta pengembangan layanan manufaktur dan produksi kelas atas yang sejalan dengan status kawasan baru tersebut, tutur Wang.
Zonaberikat komprehensif merupakan kawasan komersial khusus yang menikmati kebijakan perpajakan yang menguntungkan.
Pada April 2017, China mengumumkan rencana untuk membangun Kawasan Baru Xiong’an, yang meliputi wilayah Rongcheng, Anxin, dan Xiongxian, serta beberapa area yang berdekatan.
Kawasan baru tersebut bertujuan untuk membebaskan Beijing dari fungsi-fungsi nonesensial terkait dengan statusnya sebagai ibu kota negara, sekaligus memajukan pembangunan terkoordinasi di kawasan Beijing-Tianjin-Hebei. [Xinhua]