BEIJING, Mata uang fiat digital China, atau e-CNY, telah berevolusi menjadi kehadiran yang terus berkembang dalam kehidupan masyarakat China dan telah menunjukkan lebih banyak pesona berkat semakin bertumbuhnya skenario aplikasi.
Sejak mencatatkan debut pada akhir 2019, yuan digital telah diakses di 10 kota di China, termasuk Beijing, Shanghai, dan Shenzhen, dengan aplikasinya mulai dari pembayaran tagihan di restoran hingga transaksi di pasar berjangka.
Hingga 22 Oktober 2021, lebih dari 140 juta akun dompet pribadi telah dibuka, dengan total volume transaksi mendekati 62 miliar yuan (1 yuan = Rp2.177), menurut bank sentral China, People’s Bank of China (PBOC).
Selain itu, total 1,55 juta pedagang kini mendukung transaksi dompet yuan digital yang mencakup berbagai bidang termasuk utilitas publik, jasa katering, transportasi, belanja, dan urusan pemerintahan. [Xinhua]