SINGAPURA – Wakil Perdana Menteri (PM) Singapura sekaligus Menteri Koordinator Kebijakan Ekonomi Heng Swee Keat pada Rabu (13/10) mengatakan semua negara harus membangun kepercayaan dan keyakinan yang lebih besar, juga memperkuat kemitraan.
Hal ini dibutuhkan untuk merespons ancaman bersama yang sedang dihadapi yang dapat sangat mengganggu kehidupan serta penghidupan, seperti pandemi, perubahan iklim, dan serangan teroris, kata Heng saat menyampaikan pidato utamanya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Teknologi Pertahanan Singapura ketiga.
Menurut Heng, setiap negara memiliki tanggung jawab untuk menjaga kedaulatan dan keamanan warganya, tetapi ini tidak perlu menjadi permainan menang-kalah.
Pejabat Singapura itu mengatakan dunia sedang mengalami perubahan dan disrupsi yang cepat, sehingga komunitas teknologi pertahanan juga akan harus merespons perubahan penting dalam konteks pengoperasian. Ini akan melibatkan pemanfaatan kekuatan teknologi secara penuh dari sektor swasta dan akademisi, melawan ancaman asimetris baru, membangun kapasitas yang lebih adaptif dalam ekosistem pertahanan, dan “menghijaukan” militer untuk mengatasi perubahan iklim.
Heng meminta negara-negara untuk secara kolektif menghadapi tantangan bersama mereka dan meningkatkan taraf kehidupan, demi membangun dunia yang lebih aman, lebih tangguh, dan lebih ramah lingkungan.
KTT Teknologi Pertahanan Singapura, yang diselenggarakan oleh Badan Sains dan Teknologi Pertahanan Singapura, digelar baik secara luring maupun daring pada 12-15 Oktober. Rekor hampir 800 peserta termasuk para pemimpin pemikiran global terkemuka di seluruh pemerintahan, sektor komersial, akademisi, dan wadah pemikir akan membahas dampak gangguan baru-baru ini, berbagi perspektif mereka, dan menjalin kolaborasi untuk membentuk masa depan teknologi di acara tersebut. [Xinhua]